Indonesia, yang terdiri dari 38 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota, memiliki kondisi yang berbeda, baik dari sisi kondisi alam, komoditas/produk unggulan daerah, dan perbedaan faktor produksi. Ketersediaan dan kebutuhan di masing-masing daerah provinsi-kabupaten-kota juga berbeda-beda, serta fluktuasi dan disparitas harga pokok pangan yang cukup tinggi, mendorong perdagangan antar daerah/wilayah untuk semakin ditingkatkan.
Pemerintah terus mendorong agar perdagangan antar wilayah dan daerah semakin meningkat dan berkesinambungan, salah satunya melalui Kementerian Perdagangan yang telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 92 Tahun 2020 tentang perdagangan antar pulau yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 29/M-DAG/PER/5/2017.
Sebagai bentuk dukungan nyata Kadin Indonesia terhadap Indonesia melalui sektor usaha, kami menciptakan platform Forum Bisnis Daerah dan berharap melalui inisiasi ini dapat mendorong pelaku usaha untuk dapat memaksimalkan perdagangan antar daerah/wilayah untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan maupun kebutuhan sehari-hari secara timbal balik sesuai potensi dan komoditas yang dimiliki masing masing daerah.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pangan Nasional, akan mengadakan kegiatan bertajuk Forum Bisnis Daerah dengan tema “Memperkenalkan Produk Unggulan Daerah Serta Memperkuat Arus Distribusi Barang Dalam Upaya Menjaga Stabilitas Harga”.
The event will focus on improving the economy of Eastern Indonesia by bringing together regional heads to exchange information regarding each other's superior products that can be traded with each other. In addition, it also brings together regional heads with the business sector to encourage the absorption of regional commodities.
During the first quarter of 2024, the provincial group on Java Island still showed its spatial influence in the Indonesian economy by recording a role of 57.70 percent despite experiencing a slowdown in growth of 4.84 percent compared to the first quarter of 2023 (y-on-y).
Spatially, the three groups of provinces with the highest economic growth are Maluku & Papua, Sulawesi, and Kalimantan. Economic growth in the three regions was mainly driven by mining activities, the metal industry, and the construction of IKN.
(Klik titik provinsinya dan dapatkan detail informasi mengenai komoditas ekspor unggulannya).
Berdasarkan data produk unggulan daerah yang terdapat di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Maluku, dan Papua, produk unggulan tertinggi di masing masing provinsi adalah tembakau sebanyak 139,521.2 ton dari Kabupaten Jember, kakao sebanyak 2,850 ton dari Kabupaten Buru, dan kelapa sawit sebanyak 142,885.7 ton dari Kabupaten Nabire.
Produk unggulan tertinggi di NTT dan NTB adalah rumput laut sebanyak 474,007.67 ton dari Kab. Sumbawa, NTB dan kopi sebanyak 9,581 ton dari Kab. Manggarai Timur NTT. Sektor industri tersebut merupakan salah satu aspek yang mendapatkan perhatian khusus dalam penyediaannya. Pasokan barang industri yang mencakup kebutuhan sehari-hari seperti obat-obatan, pembersih lantai, produk perawatan kulit, sampo, pasta gigi, berbagai macam sabun, deterjen, parfum, dan tisu, sangat penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di kawasan timur Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi barang-barang industri ini menjadi prioritas dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjaga stabilitas ekonomi di daerah tersebut.
Dapatkan detail informasi mengenai potensi ekonomi setiap provinsi
Forum Bisnis Daerah
Menara Kadin Indonesia Lt.3
Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-5 No.Kav. 2-3
Jakarta 12950
(021) 5274484
Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-5 No.Kav. 2-3, Kuningan, Jakarta 12950
National Economy
Regional Economy