Pemerintahan 2024 – 2029 memiliki cita-cita untuk membawa perekonomian Indonesia tumbuh hingga mencapai 8% dalam 2-3 tahun mendatang. Untuk mencapai tujuan ini, berbagai inisiatif strategis yang mencakup pengembangan sektor-sektor kunci seperti infrastruktur, industri manufaktur, serta teknologi dan inovasi yang telah direncanakan. Sehubungan dengan hal ini, bagi pemerintah, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia dapat bersinergi dan bergotong royong dalam mewujudkan cita-cita pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia telah menginisiasi penyusunan white paper Usulan Arah Pembangunan di Bidang Ekonomi tahun 2024 – 2029. Melalui proses penyusunan yang kolaboratif, white paper ini diharapkan dapat menjadi sebuah wadah yang menyatukan berbagai aspirasi pemangku kepentingan pelaku usaha dan prioritas pembangunan ekonomi nasional 2024 – 2029.
White paper Kadin Indonesia akan berisi masukan bagi pembangunan 5 tahun ke depan, serta potensi program prioritas strategis dalam mengembangkan perekonomian lima tahun mendatang, serta berfokus pada penyediaan konteks strategis, tujuan, inisiatif kunci dan penggerak, serta metrik utama di seluruh tema prioritas pembangunan. Adapun hasil akhir penyusunan white paper ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang tepat sasaran dan berdampak luas bagi masyarakat.
Dalam rangka menyukseskan penulisan white paper yang sudah mencapai tahapan akhir, Kadin Indonesia menyelenggarakan proses “Harmonisasi” yang bertujuan untuk menyelaraskan masukan dan prioritasisasi Bold Moves yang telah didapatkan melalui rangkaian Focus Group Discussion (FGD) dan diskusi yang telah dilaksanakan bersama mitra penyusun white paper.
Harmonisasi dilaksanakan untuk menyelaraskan draft akhir dari dokumen white paper yang berisi posisi Indonesia pada masing-masing sektor, paparan key challenges, dan prioritasisasi bold moves yaitu pada pilar Foster Prosperity yang terdiri dari bricks yang berisi Manufacturing, Financial Services, World Class Tourism, dan MSME Growth. Selain itu, harmonisasi dilakukan juga untuk memaparkan hasil kajian dokumen white paper yang telah disusun bersama mitra kepada pengurus Kadin Indonesia dan ekonom senior.