Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan, Juan Permata Adoe mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar dalam peningkatan gizi masyarakat yang juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui sektor franchise.
Juan menyebut, potensi franchise di Tanah Air mencapai angka Rp70 triliun pada tahun ini. Peluang tersebut, menurutnya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha baik dari dalam negeri maupun negara tetangga yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand.
“Teman-teman dari Malaysia, Singapura, Thailand, harus memanfaatkan ini bekerja sama dengan pengusaha-penguasaha lokal. Angka Rp70 triliun is our market in Indonesia, fixed market,” ujar Juan dalam pembukaan Fanchise & License Expo Indonesia (FLEI) edisi ke-23 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat, (25/10/2024).
“Paymentnya pasti jelas. Kami mendukung program Presiden Prabowo di dalam peningkatan gizi,” kata Juan.
Juan menekankan pentingnya kerja sama lintas batas guna memperluas distribusi makanan bergizi hingga ke pelosok Indonesia. Salah satu strategi yang diusulkan yakni memperluas jaringan franchise produk makanan dan minuman tidak hanya di kota besar, tetapi juga hingga tingkat kecamatan.
Dalam kesempatan tersebut, Juan mengajak Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Levita Ginting Supit untuk membentuk pola kerja sama yang terstruktur. Bahkan dia pun menyinggung pentingnya mempersiapkan usaha franchise makanan dan minuman yang memenuhi strandar halal terkait proyeksi Indonesia sebagai Halal Hub.
Kebutuhan akan makanan sehat dan bergizi semakin mendesak mengingat jumlah siswa di Indonesia yang mencapai 82 juta orang.
“Indonesia 82 juta itu baru student-nya,” jelas Juan, membandingkan potensi pasar Indonesia yang jauh lebih besar dibandingkan Singapura yang hanya memiliki sekitar 5 juta penduduk. Hal ini menunjukkan betapa besar peluang bagi sektor makanan dan minuman di Indonesia dalam mendukung gizi generasi muda.
Guna mendukung pertumbuhan ini, Kadin Indonesia mendorong pengusaha-pengusaha lokal untuk terlibat aktif dalam sistem franchise yang akan diperluas hingga ke kecamatan-kecamatan di seluruh Indonesia. Ini tidak hanya akan meningkatkan akses terhadap makanan bergizi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui partisipasi UMKM.