Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional sekaligus Kebangkitan Koperasi Indonesia.
Acara bertema “Bersama Koperasi & UMKM Menciptakan Keadilan & Kesejahteraan Rakyat Indonesia” ini berlangsung di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, pada 19-21 Agustus 2025.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dalam sambutan pada pembukaan Rakornas Koperasi dan UMKM Kadin Indonesia menegaskan, peran strategis Kadin dalam perekonomian nasional.
Anindya atau Anin sapaan akrabnya menyebutkan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, Kadin memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai mitra pemerintah dan sebagai payung dunia usaha.
“Kalau pemerintah sukses, Indonesia akan makmur, mandiri, dan rakyatnya sejahtera. Di sisi lain, Kadin juga menjadi naungan bagi perusahaan swasta, BUMN, termasuk UMKM dan koperasi,” kata Anin pada Selasa (19/08/2025) malam.
Anin juga menekankan pentingnya perhatian pada sektor UMKM dan koperasi yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan perusahaan besar.
Anin merinci, terdapat sekitar 63 juta UMKM dan 130 ribu koperasi yang menyerap hingga 28 juta tenaga kerja.
“Jadi wajar kalau Kadin justru fokusnya kepada koperasi dan juga UMKM,” tutur Anin.
Lebih lanjut, Anin memaparkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah didorong pemerintah dan Kadin.
Melalui pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Kadin telah memfasilitasi 270 dapur yang menyerap investasi lebih dari Rp500 miliar dari dunia usaha.
“Ekonomi ini berputar di daerah. Harapannya bisa kita percepat menuju 1.000 dapur (SPPG) dan berpartisipasi lebih besar dalam target pemerintah 30 ribu dapur (SPPG),” ujarnya.
Selain itu, Anin mengungkapkan bahwa Kadin juga mendukung inisiatif Koperasi Desa Merah Putih serta mendorong lahirnya gerakan Coopmura untuk menghadirkan koperasi modern yang mampu mengakses pasar, digitalisasi, rantai pasok, hingga pembiayaan.
“Ini (Coopmura) bukan pesaing (Koperasi) Merah Putih, justru ini merupakan mitra strategis untuk memperkuat gerakan kooperasi rakyat. Coopmura menghadirkan dukungan dunia usaha supaya terjadi modernisasi, digitalisasi, akses pasar, rantai rasok, dan tentu pembiayaan,” tandas Anin.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Koperasi dan UMKM Kadin Indonesia Nurdin Halid, menambahkan pentingnya mengembalikan ekonomi nasional pada prinsip Pancasila dan gotong royong.
“Baru kali ini ada pemimpin seperti Presiden Prabowo Subianto yang mengimplementasikan ekonomi konstitusi. Kami bahkan mengusulkan 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Ekonomi Pancasila,” ungkap Nurdin.
Sementara itu, Menteri UMKM RI Maman Abdurahman yang hadir dan membuka acara Rakornas menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap sinergitas dengan dunia usaha.
“Keberadaan para pengusaha di bawah Kadin sangat signifikan untuk dijadikan mitra dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% seperti ditargetkan Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya melalui optimalisasi sektor UMKM dan koperasi,” pungkas Maman.
Pada kesempatan pembukaan Rakornas Bidang Koperasi dan UMKM 2025 hadir jajaran pengurus Kadin Indonesia di antaranya WKUK Bidang Pangan Mulyadi Jayabaya, WKUK Bidang Sosial Nita Yudi, WKUK Bidang Pengembangan Ekspor Juan Permata Adoe, WKUK Bidang Hukum dan HAM, Sarana/Prasarana M. Aziz Syamsuddin, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Pemasaran, Promosi, Inovasi dan Pengembangan Produk UMKM Rifda Ammarina, WKU Bidang Hubungan Kerja Sama Kelembagaan sekaligus Ketua Pelaksana Rakornas Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, WKU Bidang Organisasi Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, WKU Wilayah Kalimantan Andi Yuslim Patawari serta para Ketua Umum Kadin Provinsi se-Indonesia beserta jajaran.
