Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur diyakini akan menjadi pengganti pusat ekonomi baru Indonesia melalui penciptaan 3 juta lapangan kerja baru.
Pemindahan IKN juga diharapkan akan mendorong pemerataan pembangunan ekonomi dan peningkatan perdagangan ke daerah lain minimal 50 persen, membangkitkan gairah pelaku usaha di daerah, dan reformasi struktural, termasuk penerapan Environmental Social and Governance (ESG) guna mewujudkan ekonomi hijau.
Sesuai Visi Indonesia Emas 2045, Ibu Kota Negara (IKN) dibangun dengan visi pembangunan untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia, mencapai target Indonesia sebagai negara maju dan lepas dari jebakan negara kelas menengah.
Ibu Kota Negara yang saat ini sedang dalam tahapan pembangunan di Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dan diharapkan mampu mendorong pemerataan pembangunan ekonomi dengan reformasi struktural, termasuk penerapan Environmental Social dan Governance (ESG) guna mewujudkan ekonomi hijau.
Dalam proses pembangunan IKN, Kadin Indonesia berperan dalam fasilitasi pencarian investor di IKN Nusantara. Keterlibatan investasi swasta sangat penting untuk mendukung semangat redistribusi ekonomi antar wilayah di Indonesia, sehingga tercipta pemerataan serta melahirkan potensi pasar yang semakin luas.
Kadin Indonesia telah membentuk Kelompok Kerja IKN (Pokja) sebagai bentuk dukungan dan partisipasi untuk persiapan, pembangunan, pengembangan dan pemindahan Ibu Kota Negara.
Pokja IKN Kadin bekerjasama dengan Badan Otorita IKN dalam memberikan rekomendasi dalam perencanaan dan perancangan master plan, rencana pendanaan, kesiapan sumber daya manusia, hingga melakukan sosialisasi kepada para investor.
Untuk informasi yang komprehensif mengenai IKN dapat diakses melalui website:
Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-5 No.Kav. 2-3, Kuningan, Jakarta 12950