Jakarta – Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), Satuan Tugas (Satgas) MBG Gotong Royong Kadin Indonesia menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Aerofood Indonesia (ACS).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia, Chandra Tirta Wijaya dengan Plt. Direktur Utama ACS, Yanti Herlina Siregar, di Menara Kadin Indonesia, pada Senin (20/10/2025). Acara ini dihadiri Wakil Ketua Umum Wilayah Papua Kadin Indonesia Syahrir Hasan Latief, Ketua Umum Kadin Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Faurani, serta Koordinator Wilayah Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia Desi Ariyanti.
Chandra mengatakan, MoU ini adalah landasan awal untuk mempersiapkan pelaksanaan sharing session guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi, dan profesionalisme peserta kegiatan di bidang pengawasan mutu dan keamanan pangan, serta mendorong kemitraan bisnis.
“Keterlibatan Kadin dan ACS diharapkan memiliki standar yang lebih bagus. Kualitas pendidikan SDM di dapur masih relatif lemah. Sejak Satgas (MBG Gotong Royong Kadin Indonesia) pertama kali dibuat, langsung berkunjung ke ACS karena dapat menjadi mitra strategis. Selama ini kerja samanya belum yang detil. Tapi nanti konkretnya kerja samanya berupa pelatihan dan workshop,” terang Chandra.
Dia mengatakan, MBG mempengaruhi supply dan harga pangan. “Bahan pangan harganya naik dan pasokan mulai terserap, namun kondisi ini mungkin baik untuk petani dan produsen. Pemerintah diharapkan bisa menangkap peluang di situasi seperti ini,” ungkapnya.
Kadin, kata Chandra, memiliki skala luas, ada yang punya dapur, pemasok bahan, hingga distributor dan logistik. “MBG akan menjangkau 38 juta individu per harinya. Saat ini sudah ada 12.000 dapur MBG, kemudian akan ada 12.000 lagi, ditambah dengan 6.000 sampai dengan 8.000 di daerah terpencil”.
Chandra mengatakan, belum lama ini pihaknya sudah meninjau jaringan MBG di Papua, demikian juga dengan beberapa derah lainnya. “Masing-masing ada yang bisa membina dapur yang ada, banyak tertolong oleh ACS di Jakarta, Bali, Kalimantan Timur, Makassar dan Bali yang aktif berkoordinaasi dengan dapur MBG”.
Plt. Direktur Utama ACS, Yanti Herlina Siregar mengatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Satgas MBG Kadin melalui berbagai kegiatan sharing session, seminar, dan Workshop.
“Kerja sama ini kami maknai sebagai fondasi penting dan merupakan komitmen bersama untuk memperkuat standar mutu dan keamanan pangan di Indonesia. Sebagai perusahaan penyedia Catering dengan pengalaman 5 dekade yang tahun ini berumur 51 tahun pada 23 Desember 2025, Aerofood ACS Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk ikut memastikan bahwa kualitas makanan dan keamanan pangan di Indonesia terus meningkat. Kami siap berbagi keahlian dan sumber daya agar semakin banyak tenaga profesional di industri ini yang mampu bersaing secara global,” kata Yanti.
Menurutnya, kolaborasi ini sejalan dengan program Pemerintah MBG. Sebuah gerakan yang tidak hanya menyehatkan generasi muda, tetapi juga mendorong tumbuhnya rantai nilai industri makanan yang aman, bergizi, dan berdaya saing.
“Kami percaya, langkah hari ini merupakan bagian dari perjalanan panjang menuju Indonesia Emas 2045. Di mana kolaborasi lintas sektor antara dunia industri dan organisasi seperti kadin, akan menjadi motor penting bagi kemajuan bangsa,” ungkap Yanti.
Menurutnya, sinergi ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat ekosistem industri pangan sekaligus menuju industri pangan Indonesia yang unggul dalam mutu, kuat dalam kolaborasi, serta menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat dan perekonomian Nasional.
“Sinergi ini sebagai wujud kontribusi nyata kita untuk Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing di masa depan,” pungkasnya.
##
