Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan Anin sapaan akrabnya usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) ke-IV Tahun 2025 yang bertepatan dengan perayaan 50 tahun IWAPI di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/10/2025).

Anin menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah IWAPI selama lima dekade dalam mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha baru di berbagai sektor. Menurutnya, pemberdayaan ekonomi perempuan tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi ketahanan ekonomi bangsa.

“Saya bisa melihat pemberdayaan ekonomi perempuan ini adalah bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari ketahanan ekonomi dan juga pertumbuhan ekonomi. Di sinilah diciptakan banyak pengusaha-pengusaha baru,” ujar Anin.

Anin juga menambahkan bahwa kekuatan Kadin sebagai wadah dunia usaha nasional juga tak lepas dari kontribusi IWAPI.

“Tanpa IWAPI, Kadin tidak akan sekuat sekarang,” kata Anin.

Lebih jauh, Anin menilai IWAPI memiliki keistimewaan karena tidak hanya berfokus pada kegiatan bisnis, tetapi juga berperan dalam membentuk karakter bangsa.

“Luar biasanya IWAPI karena bukan saja pengusaha, tapi juga pembentuk karakter bangsa. Karena sebagai ibu, tentu mengajarkan nilai-nilai kekeluargaan, sampai ke nilai-nilai agama. Dan ini justru juga yang menjadi moral utama untuk membentuk pengusaha-pengusaha tangguh ke depannya,” tegas Anin.

Sementara itu, Ketua umum IWAPI Nita Yudi mengatakan, lebih dari 60 persen pelaku UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Menurutnya, angka tersebut menegaskan peran strategis perempuan dalam perekonomian nasional.

“Sektor UMKM ini menyumbang lebih dari 60 persen produk domestik bruto dan menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia,” kata Nita Yudi.

Nita Yudi menjelaskan, peran perempuan sebagai penggerak utama ekonomi rakyat. Perempuan bukan hanya penopang ekonomi keluarga, tetapi juga pilar penting dalam pembangunan ekonomi bangsa.

“Melalui IWAPI kami ingin memastikan para pengusaha perempuan mendapatkan dukungan dan pelatihan serta jejaring yang lebih luas lagi,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Sarana/Prasarana Kadin Indonesia M. Azis Syamsuddin.