Semenjak tak lagi menjadi Ibu Kota Negara, Jakarta didorong untuk menjadi Kota Global dan Kota Bisnis Dunia. Sehingga pemimpin Jakarta ke depan harus memiliki kompetensi dan upaya yang besar untuk mencapai targetnya.

Seperti diketahui, pada 27 November 2024 akan diselenggarakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak. Pesta demokrasi daerah ini mulai terasa, termasuk di Daerah Khusus Jakarta (DKJ) termasuk dengan harapan kalangan pengusaha terhadap Gubernur terpilih nanti.

“Gubernur-Wakil Gubernur DK Jakarta kedepan harus memiliki kepekaan dalam bisnis dan ekonomi,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Khusus Jakarta, Diana Dewi (15/8/2024).

Bagi Diana, UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) jelas mengamanatkan bahwa Jakarta akan diproyeksikan menjadi Kota Global.

“Salah satu parameter Kota Global adalah perekonomian yang kuat. Jadi, kalau pemimpin Jakarta kedepan tak memiliki kepekaan, tidak inovatif, dan tidak bernyali melakukan terobosan-terobosan ekonomi, maka Jakarta Kota Global hanya akan menjadi wacana yang akan sulit terealisasi,” kata Diana.

Menurutnya, pemerintah baik pusat maupun daerah punya peran besar, termasuk bersinergi dengan dunia usaha.

“Sebagai mitra pemerintah, Kadin DK Jakarta bertekad untuk melakukan akselerasi menuju Kota Global. Semangat yang sama harus dimiliki oleh Gubernur-Wagub DK Jakarta kedepan,” seru Diana Dewi.

Kami berharap, lanjutnya, Gubernur-Wagub DK Jakarta memiliki kekuatan penuh (full power) dan gaspol mendorong perekonomian Jakarta sehingga pendapatan asli daerah (PAD) semakin meningkat, meski tak lagi menjadi Ibu Kota Negara.

“Jakarta harus dipimpin oleh seorang inovator yang ‘ekstrem’ dan bernyali besar. Karena hanya dengan begitu, terobosan demi terobosan bisa dilakukan agar mencapai tujuan bersama,” pungkas Diana.