Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Dhaniswara K. Hardjono mengatakan kewirausahaan merupakan solusi yang menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah.

“Dengan kewirausahaan, inovasi dan kreatifitas dapat menciptakan barang untuk kesejahteraan masyarakat. Kewirausahaan tidak selalui identik dengan pengusaha, tapi lebih pada ‘jiwa entrepreneur’ yang selalu kreatif, inovatif dan pantang menyerah,” terang Dhaniswara dalam kuliah umum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Ekraf Fair dan UKI Career Expo, (14/6/2024).

“Apapun profesinya, saya menginginkan, jiwa entrepreneur harus ada, yang memiliki kreativitas, memiliki keberanian untuk berinovasi, berpikir out of the box asalkan bermanfaat. Entrepreneur ini pasti punya nyali,” kata Dhaniswara.

Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Bisnis ini menjelaskan bahwa pengusaha dapat mempelajari hukum korporasi. “Kita mau punya Perseroan Terbatas (PT), harus mengetahui UU No.40 Tahun 2007 mengenai perseroan terbatas, diperbaiki menjadi UU Cipta Kerja UU No.6 Tahun 2023. Kalau sekarang PT perseorangan pun bisa,” ujarnya.

“Bagi pengusaha kalau misalnya SOP atau pedoman pelaksanaannya tidak sesuai maka dirubah saja. Hal yang terpenting adalah SOP sesuai dengan Good Corporate Governance yang dinamis. Kita punya masa depan yang tidak terbatas, asalkan bermanfaat bagi bangsa negara dan keluarga. Hukum merupakan sarana pembaruan masyarakat dan hukum berperan dalam melindungi kegiatan usaha,” tambahnya.

Dosen Program Doktor Hukum Pascasarjana UKI ini mengutarakan Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah seperti tambang, energi, kehutanan, pertanian dan pariwisata. Ditambah dengan sumber daya manusia sebagai konsumen dan tenaga kerja, hingga sumber daya modal dan sumber daya budaya dan kekayaan intelektual.

“Maka kekayaan Indonesia diolah oleh pelaku usaha dengan kolaborasi dengan teman dan jaringan,” kata Dhaniswara.

Dhaniswara mengatakan, Kadin ada di setiap provinsi dan kabupaten di Indonesia, sehingga menjadi tempat yang strategis untuk memaksimalkan jaringan. “Ketika kuliah miliki jaringan yang maksimal. Relasi jaringan harus kita rawat sejak awal. UKI harus punya nama baik jika ingin memiliki jaringan yang baik,” tandasnya.