KADIN Bali Siap Sukseskan Puncak B20

I Made Ariandi dipercaya menjadi  Ketua Umum KADIN Provinsi Bali periode 2020 – 2025. Sebelumnya I Made Ariandi menjadi pejabat sementara sebagai Ketua Umum KADIN Provinsi Bali tahun 2019 – 2020. Pada awalnya, Pria yang akrab disapa Ariandi ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Provinsi Bali Bidang Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Manusia. Pria lulusan sarjana hukum ini juga sempat menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung tahun 2015-2020. Ariandi juga dikenal sebagai pribadi yang tegas dalam memimpin KADIN Provinsi Bali.  

Beliau juga menjabat sebagai komisaris dari PT. Arigo Kreasi Abadi. Dalam menjabat sebagai Ketua Umum KADIN Provinsi Bali, beliau fokus dalam meningkatkan perekonomian Bali, terlebih setelah diterpa oleh pandemi COVID-19. Ariandi mengajak para pelaku usaha di Bali untuk bergandengan tangan dan berkolaborasi bersama serta bersinergi dengan pemerintah. KADIN Provinsi Bali dibawah pimpinan Ariandi terus mendukung upaya memasarkan produk lokal Bali. 

Tak hanya itu, Ariandi juga berupaya menggerakan anggota KADIN Provinsi Bali untuk cepat dan tanggap terhadap arah kebijakan pembangunan yang digaungkan oleh Pemerintah, kritis melihat keadaan, serta kreatif dan inovatif dalam mencari peluang serta solusi dalam berusaha. Ketum KADIN Provinsi Bali periode 2020 – 2025 ini juga berupaya untuk melahirkan pengusaha muda dengan memotivasi pemuda Bali agar memulai bisnisnya. 

Terlebih, kota Bali juga menjadi kota yang terpilih untuk diadakannya KTT B20. Tak hanya puncak B20, berbagai side event pun ikut diselenggarakan di Bali. Sebagai Ketua Umum KADIN Provinsi Bali, Ariandi optimis penyelenggaraan KTT B20 dapat membantu memulihkan perekonomian Indonesia, khususnya Bali pasca pandemi COVID-19 yang menghantam seluruh belahan Dunia. KADIN Provinsi Bali juga siap untuk mengayomi para pengusaha Bali untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas.

“Hampir dari 2000 CEO di Dunia akan menghadiri KTT B20. Sebagai mitra strategis pemerintah, KADIN Bali siap sukseskan puncak dari rangkaian acara B20 yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2022. KADIN Bali juga akan memfasilitasi acara KTT B20 dengan membuat kepanitiaan lokal bersama anggota KADIN Indonesia, dan anggota luar biasa KADIN Indonesia dan pelaku usaha binaan KADIN Bali,” ucap Ariandi.

Seluruh pemangku kepentingan di Bali mengucapkan apresiasi dan terima kasih karena Bali terpilih sebagai lokasi KTT B20. Dalam upaya melakukan transformasi perekonomian Bali yang terdampak pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir yang menyerang seluruh aspek kehidupan terutama perekonomian. Pandemi COVID-19 memberikan dampak bagi seluruh belahan Dunia termasuk salah satunya Indonesia, dari 37 provinsi di Indonesia, provinsi Bali mengalami goncangan ekonomi yang cukup dalam dan berlangsung lebih lama dari pada provinsi lainnya, hal ini disebabkan karena lebih dari 54% perekonomian di Bali bergantung pada sektor pariwisata.

Gelaran KTT B20 diharapkan mampu memberi dampak positif bagi pemulihan ekonomi pasca pandemi, termasuk dalam sektor pariwisata dalam negeri. Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang rentan terdampak akibat adanya pandemi COVID-19. Perekonomian Bali pun sempat mengalami kontraksi pertumbuhan sangat dalam, yaitu sebesar -9,31%. Demikian, adanya KTT B20 ini juga dapat menjadi booster bagi perekonomian bali untuk kembali pulih setelah terdampak pandemi COVID-19. Hal ini dibuktikan dengan, tingkat pemesanan hotel di Bali menjelang KTT ini sudah mengalami peningkatan dengan rata-rata okupansinya sudah mencapai 75%. 

Berbagai persiapan terus dimatangkan jelang gelaran KTT B20 di Bali pada November mendatang. Berbagai protokol telah disiapkan yang nantinya akan menjadi pedoman dalam KTT B20. Sejumlah infrastruktur yang berada di Bali juga direvitalisasi menjadi lebih cantik dan ramah lingkungan. Masyarakat Bali terutama para pelaku usaha di Bali juga menyambut momentum ini dengan antusias dan memanfaatkan momentum ini menjadi sebuah peluang untuk mengekspansi bisnisnya.

Selain itu, dalam KTT B20 ini juga memberikan kesempatan untuk para UMKM lokal, terutama yang berada di Bali untuk memperkenalkan dan mempromosikan bisnisnya melalui tenant khusus UMKM pada puncak acara KTT B20. 

Dengan diselenggarakannya KTT B20 ini juga menguatkan citra Bali sebagai kawasan yang strategis dan aman untuk menggelar acara tingkat internasional. Tentunya sudah banyak acara-acara tingkat internasional yang diselenggarakan di Bali, namun KTT B20 ini memiliki keunikan khusus yaitu dihadiri banyak petinggi dan pengusaha dari seluruh penjuru negara, mulai dari institusi pemerintahaan, pebisnis, hingga investor asing. Tak hanya itu, KTT B20 ini juga menjadi sebuah momentum untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia, terutama mengenalkan Indonesia sebagai negara yang terbuka untuk investasi dan banyaknya peluang investasi yang bagus di Indonesia. Dengan dihelatnya KTT B20 juga mencetak sejarah dunia jika Indonesia pernah menjadi tuan rumah dari KTT B20. 

KTT B20 merupakan representasi suara bisnis dari negara-negara anggota G20. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat rangkaian acara KTT G20 akan menciptakan kontribusi sebesar US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia. Konsumsi domestik pun meningkat hingga Rp. 1,7 triliun. 

Dari sisi pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa rangkaian acara G20 akan berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta – 3,6 juta dan juga 600 ribu – 700 ribu lapangan kerja baru, terlebih adanya kinerja yang bagus dari sektor kuliner, fashion, dan kriya. Rangkaian kegiatan KTT G20 ini juga akan melibatkan UMKM dan menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 orang.

###