Dari 214,00 juta penduduk usia kerja pada Februari 2024, sebanyak 149,38 juta orang diantaranya merupakan angkatan kerja. Dengan demikian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 69,80%.
Sebanyak 7,20 juta orang atau 4,82 persen dari total angkatan kerja pada Februari 2024 merupakan pengangguran. Jumlah pengangguran tersebut turun sebanyak 0,79 juta orang dibandingkan Februari 2023. Angka ini sudah lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi (Februari 2020).
Proporsi pekerja formal mengalami peningkatan, terutama didorong oleh bertambahnya penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai. Sementara itu, proporsi pekerja penuh menurun dan tingkat setengah pengangguran meningkat.
Tiga lapangan usaha dengan jumlah tenaga kerja terbanyak adalah Pertanian, Perdagangan, dan Industri Pengolahan. Sementara lapangan usaha penyerap tenaga kerja terbanyak adalah Akomodasi & Makan Minum, Perdagangan, dan Administrasi Pemerintahan.
Penduduk Usia Kerja (PUK) pada periode ini sebanyak 211,59 juta orang; terdiri dari 69,30 persen Angkatan Kerja (AK) dan 30,70 persen Bukan Angkatan Kerja (BAK).
Angkatan Kerja menurut pendidikan yang ditamatkan, tertinggi yaitu ≤SD sebesar 38,76 persen.
Mayoritas penduduk bekerja merupakan pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per minggu) dan sementara tidak bekerja (0 jam kerja per minggu) yaitu sebanyak 92,16 juta orang atau 66,48 persen.
Sementara itu, penduduk bekerja paling banyak terdapat pada 3 sektor lapangan usaha diantaranya yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (40,69 juta orang atau 29,36 persen), sektor perdagangan besar dan eceran (26,24 juta orang atau 18,93 persen), dan sektor industri pengolahan (18,83 juta orang atau 13,58 persen).
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara nasional yaitu 5,45 persen. Menurut pendidikan yang ditamatkan, lulusan SMK memiliki angka TPT paling tinggi yaitu 9,60 persen.
Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-5 No.Kav. 2-3, Kuningan, Jakarta 12950