Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Pemuda Pancasila dalam pengembangan model bisnis mikro berbasis komunitas, Warung Pancasila. Serah Terima Ujicoba Warung Pancasila Ibu Titin disaksikan secara langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid di Pasar Minggu, Jakarta (31/3/2023).

Arsjad Rasjid yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bidang Ekonomi, menyambut baik program ini karena dapat membangkitkan perekonomian mikro dalam skala per wilayah kecil dan berkontribusi positif dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Usaha mikro menjadi bagian penting fondasi ekonomi kita. Warga difungsikan menjadi pengusaha agar membawa dampak ekonomi bagi wilayah. Kami berharap program seperti ini bisa terus dikembangkan dan diterapkan dengan baik,” ungkapnya.

Menurutnya, usaha mikro sangat berperan dalam kelangsungan ekonomi wilayah. Membangun usaha bisa dimulai dari skala kecil, tidak harus langsung menengah atau besar. Model bisnis seperti ini diharapkan bisa berkembang dan jumlahnya dapat terus bertambah.

Senada dengan Arsjad, Ketua Komite Tetap Kewirausahaan Kadin, Sharmila mengatakan program ini akan terus dievaluasi untuk memperbaiki kekurangan dan kendala yang ditemui. Saat ini jumlah Warung Pancasila mencapai 201, ditargetkan jumlahnya terus bertambah hingga 100.000 tersebar di berbagai kelurahan di Indonesia.

Program Warung Pancasila ini dibuat per kelompok 10-20 warung per kelurahan. Usaha berupa warung kelontong eksisting yang dikembangkan yang menjual produk-produk kebutuhan rumah tangga, isi ulang air hingga fotocopy gratis untuk pelajar. Karena berbasis komunitas wilayah, Warung Pancasila juga menerapkan sistem doorship untuk mengembangkan usahanya. Warung Ibu Titin yang menjadi warung ujicoba pertama omsetnya dapat mencapai Rp 15 juta per bulannya.

(ak)