Logo Kadin Indonesia

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN Jatim Prediksi Kinerja Industri Pariwisata Naik Dua Kali Lipat di 2023

KADIN Jatim Prediksi Kinerja Industri Pariwisata Naik Dua Kali Lipat di 2023

Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Timur (KADIN Jatim) memprediksi kinerja industri pariwisata di Jatim pada tahun 2023 akan mengalami pertumbuhan yang tinggi. Bahkan bisa dua kali lipat dibandingkan tahun 2022 ini.

Hal itu diungkapkan Adik Dwi Putranto, Ketua Umum KADIN Jatim, disela paparan tentang ekonomi Jatim di tahun 2023, Minggu (8/1/2022).

“Akan terus membaik. Apalagi Presiden sudah mencabut aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat-red). Prediksi kami, sektor pariwisata Jatim pada tahun ini bakal naik dua kali lipat,” kata Adik.

Menurutnya, jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik akan naik signifikan. Termasuk MICE ( Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions-red).

Catatan yang didapat Adik, di kota Batu, pada tahun 2022 jumlah wisatawan domestik mencapai 7,4 juta wisatawan. “Ini menjadi sinyal bahwa pariwisata akan tancap gas pada tahun ini. Bahkan saat libur Natal dan tahun baru kemarin, meski cuaca menjadi keluhan, wisatawan juga meningkat cukup signifikan,” ungkap Adik.

Lebih lanjut ia menegaskan, selain pencabutan aturan PPKM, turunnya harga tiket pesawat terbang juga berkontribusi besar terhadap kenaikan jumlah wisatawan mancanegara yang ke Jatim.

“Untuk sektor transportasi juga ada penurunan harga, tiket pesawat turun. Hal ini berdampak sangat bagus dalam meningkatkan kunjungan wisman karena sebenarnya Jatim miliki banyak destinasi wisata yang bertaraf internasional seperti Bromo, Ijen dan Gili Iyang,” beber Adik.

Agar kinerja semakin moncer, maka KADIN Jatim terus membantu promosi pariwisata, baik dalam negeri maupun luar negeri. Di dalam negeri, KADIN Jatim bersama Pemprov Jatim selalu menyelenggarakan kegiatan Misi Dagang, termasuk promosi pariwisata.

“Begitu juga dengan luar negeri, saat melakukan Misi Dagang ke sejumlah negara kami selalu mempromosikan pariwisata Jatim. Promosi juga kami lakukan saat kedatangan tamu atau delegasi dari luar negeri ke kantor KADIN Jatim” terangnya.

Selain melakukan promosi, KADIN Jatim juga secara berkelanjutan mendorong peningkatan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten di titik wisata. Khususnya untuk daerah yang sektor pariwisatanya masih baru berkembang seperti Kediri, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Jember, Madura.

“Kalau di kota wisata seperti Batu dan Banyuwangi, sudah banyak SDM (Sumber Daya Manusia-red), pariwisata yang tersertifikasi, seperti pemandu wisata,” terang Adik.

Hal itu tetap harus terus ditingkatkan, termasuk untuk destinasi wisatanya apakah sudah ramah anak atau belum. “Karena industri pariwisata ini adalah industri jasa yang sangat bergantung pada SDM. Kalau SDM-nya tidak siap, sulit bisa maju,” papar Adik.

Disisi lain, edukasi masyarakat sekitar objek wisata juga penting dilakukan, termasuk kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bersinggungan langsung dengan wisatawan. UMKM kuliner misalnya, jika berdagang di area wisata, jangan sampai mematok harga sangat tinggi.

“Harus mencantumkan harga. Jangan sampai wisatawan kecewa dan merasa ditipu karena harus membayar dengan harga sangat tinggi. Sehingga tidak mau datang lagi,” lanjutnya.

Terkait jumlah kunjungan wisman di tahun 2022, ia mengungkapkan ada peningkatan sangat tinggi jika dibanding tahun 2021. Data Badan Pusat Statistik Jatim menunjukkan, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk Jatim dari Januari hingga November 2022 tercatat mencapai 48.991 wisman, naik dibanding tahun 2021 yang hanya 689 wisman. Terbanyak dari Malaysia yang mencapai 30,86 persen, disusul Singapura sebesar 16,07 persen, Tiongkok 4,30 persen dan Amerika sebesar 3,41 persen.

Tetapi jumlah tersebut masih jauh dibanding kondisi sebelum pandemi Covid-19. Pada tahun 2018, jumlah wisman yang masuk Jatim mencapai 320.529 wisman dan di 2019 sebesar 243.899 wisma.

“Harapan kami, dengan pencabutan PPKM, promosi serta peningkatan SDM, kinerjanya akan berangsur kembali seperti sebelum pandemi agar kontribusinya terhadap ekonomi Jatim akan terus naik,” pungkas Adik.

 

Dilansir dari tribunnews.

Perputaran Uang Saat Lebaran 2024 Diprediksi Capai Rp157,3 T
Kadin DKI dan Kodam Jaya Gelar Bazar Sembako Murah Serentak di 5 Wilayah
KPK Gandeng Kadin dalam Upaya Pencegahan Korupsi di Sektor Usaha

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry