KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Kadin Provinsi NTT Siap Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting di Wilayah 3T

Soe, NTT – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bobby Lianto, menyatakan kesiapan Kadin untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Komitmen tersebut disampaikan dalam kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penurunan Stunting yang digelar di halaman Kantor Bupati TTS, Selasa (29/10/2025).

“Kami siap mendukung kegiatan (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) BKKBN dengan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting. Saya akan mengimbau para anggota Kadin dan pengusaha di seluruh NTT untuk ikut serta dalam gerakan ini,” ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTT Bobby Lianto.

Bobby menegaskan bahwa kepedulian dunia usaha tidak hanya berhenti pada dukungan finansial, tetapi juga harus diwujudkan dalam aksi nyata untuk memperkuat ketahanan gizi keluarga.

Karena itu, Kadin Provinsi NTT berkomitmen membangun dapur SPPG (Satuan Pelayanan pemenuhan Gizi) guna mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Kami ingin membangun dapur MBG terutama di desa-desa terpencil, karena di sanalah anak-anak yang paling membutuhkan perhatian,” tambah Bobby.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati TTS Eduard Markus Lioe menyoroti masih tingginya angka kemiskinan dan stunting di daerahnya.

Berdasarkan data semester I tahun 2025, angka stunting di wilayah TTS mencapai 41,5 persen atau sekitar 12.213 anak, sementara tingkat kemiskinan masih berada di angka 24,64 persen.

“Pemerintah daerah terus berupaya menekan angka ini. Namun, penurunan stunting dan kemiskinan tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Ini harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat,” ujar Eduard.

Sementara itu, Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI Sukaryo Teguh Santoso, mengapresiasi langkah konkret Pemkab TTS dan dukungan dari Kadin Provinsi NTT.

Menurutnya, percepatan penurunan stunting harus dilakukan melalui empat pendekatan utama, yakni Program Ayah Asuh, Taman Asuh Sayang Anak, Gerakan Ayah Teladan, dan Lansia Berdaya.

“Tantangan terbesar masih pada minimnya pengetahuan masyarakat tentang stunting. Karena itu, kegiatan seperti ini penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif,” pungkas Sukaryo.

Sumber: selatanindonesia.com

Perekonomian Indonesia Tetap Tangguh, Tumbuh 5,04% di Triwulan III-2025
Sosialisasi Tata Cara Pendaftaran dan Pendaftaran Ulang Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Provinsi DKI Jakarta
Yayasan Warga Bumiputra Indonesia dan Kadin Indonesia Komite Tiongkok Luncurkan Program Dharma Bhakti Warga Bumiputra Indonesia untuk 1.000 Pemuda-Pemudi Bertalenta Indonesia

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry