Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang merupakan mitra dari program USAID Komunitas Perkotaan untuk Aksi Tangguh (KUAT), menggelar seminar bertajuk Pasokan dan Logistik Kedaruratan Bencana di Indonesia di Menara Kadin, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Seminar diikuti 30 peserta yang berasal dari berbagai lembaga, instansi pemerintah, dunia usaha, BNPB, BPBD, anggota Konsorsium dan mitra pelaksana program KUAT, Palang Merah Indonesia, serta para praktisi dan pegiat kebencanaan.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, Suryani Motik mengatakan, posisi geografis Indonesia berada di Ring of Fire dan Alpide Belt mengakibatkan kerentanan tinggi terhadap bencana alam.

“Dengan rata-rata 1000 gempa bumi pertahun dan beragam bencana lainnya, Indonesia dihadapkan pada tuntutan yang tidak ringan untuk mengelola pasokan gawat darurat yang memadai,” kata Suryani.

Menurutnya, pemahaman mendalam tentang potensi bisnis, kerangka kerja, dan praktik terbaik dalam produksi dan logistik pasokan darurat sangat penting untuk memastikan kesiapsiagaan yang efektif.

Seminar ini antara lain membahas juga terkait kebijakan regulasi dan inisiatif yang terkait yang disampaikan oleh Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, serta peran dunia usaha dalam menghadapi kedaruratan bencana oleh Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (GAPPMI), Asosiasi Distributor – Indomaret & Alfamart, hingga Deputy Project Director Sector Engagement Lead USAID.

Seminar tersebut digelar untuk memberikan gambaran untuk tentang pasar perlengkapan darurat di Indonesia, termasuk ukuran pasar, potensi pertumbuhan, dan pemeran utama. Kemudian berbagai informasi mengenai praktik terbaik dan studi kasus bisnis yang sukses di sektor pasokan darurat di Indonesia, serta mendiskusikan kerangka kerja peraturan dan kebijakan yang berdampak pada pasar darurat di Indonesia.

Berkenaan dengan hal tersebut, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jabar, Dadang Sudardja yang ikut serta dalam acara ini mengapresiasi digelarnya seminar ini. Menurutnya, informasi yang dibahas sangat penting mengingat selama ini Indonesia seringkali masih mengalami kesulitan dalam pendistribusian logistik ketika terjadi bencana.

Sumber: jabar.nu.or.id