Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Tengah masa bakti 2022-2027 resmi disahkan dan dikukuhkan di Semarang, Rabu, 10 Agustus 2022.
Pengesahan dan pengukuhan Harry Nuryanto sebagai Ketua Umum KADIN Jawa Tengah dilakukan langsung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid.
Ketua KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan banyak tantangan di depan yang akan dihadapi para pengusaha dalam memajukan perekonomian.
“Saya mengajak KADIN Jawa Tengah untuk mensuskseskan beberapa fokus ekonomi di 2022 ini,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan pemerintah provinsi Jawa Tengah siap membuka diri untuk berkolaborasi dalam mengembangkan perekonomian di Jawa Tengah.
Menurut Ganjar jika bisa dikombinasikan regulasi nasional dan lokal untuk mendorong percepatan perekonomian akan sangat bagus. Sehingga bisa menyiapkan respon-respon di kondisi ekonomi yang abnormal ini.
“Saya titip tentu provinsi membuka diri, Kabupaten kota saya yakni juga membuka diri untuk kita berkolaborasi,” ujarnya.
Ketua Umum KADIN Jawa Tengah, Harry Nuryanto menuturkan komunikasi yang efektif merupakan kunci untuk kesuksesan KADIN Jawa Tengah yang tangguh dan dapat mengambil peran penting dalam mendorong pembangunan ekonomi terarah, terencana dan sejalan dengan potensi lokal yang ada.
Harry menambahkan tugas KADIN Jawa Tengah terus memperkuat optimisme dunia usaha, memperluas sinergi dengan pemerintah, para pemangku kebijakan dan stakeholder untuk memajukan roda perekonomian.
“Dengan bimbingan Dewan Pertimbangan, KADIN Jawa Tengah akan membentuk tim task force untuk bisa mengendalikan harga pangan di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Selain itu program KADIN Jawa Tengah 5 tahun ke depan, lanjut Harry, mengarah untuk meningkatkan laju pertumbuhan dunia usaha.
Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM serta kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Jawa Tengah.
“Peningkatan SDM menjadi salah satu program penting KADIN Jawa Tengah karena melihat potensi yang ada di Jawa Tengah sangat berkualitas sebagai faktor penting pembangunan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Salah satu peningkatan SDM adalah pendidikan dan pelatihan vokasi dengan memberangkatkan pemagang yang sudah diseleksi ketat ke Jerman.
Dilansir dari suaramerdeka.com
