Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Singapore International Water Week (SIWW) 2024 demi ciptakan sebuah platform utama bagi pemimpin global, pakar, praktisi, dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, guna berbagi praktik terbaik dalam manajemen air dan sanitasi. Tak hanya itu, kebutuhan air telah menjadi isu untuk mendukung pembangunan, infrastruktur, dan pertumbuhan kawasan pertanian dan perkebunan.
Bobby Gafur Umar, Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia mengatakan bahwa Indonesia masih dihadapkan pada tantangan serius terkait akses air bersih dan sanitasi yang layak, terutama di wilayah pedesaan dan permukiman informal di perkotaan.
“Dengan fokus yang semakin meningkat pada pada swasembada pangan, energi dan air, peningkatan infrastruktur air dan sanitasi rumah tangga menjadi perhatian utama baik bagi pemerintah maupun pihak swasta agar arah kebijakan saat ini menjadikan air sebagai energi bersih serta energi terbarukan pada tahun 2024.,” kata Bobby, (7/5/2024).
Menurutnya, sinergitas yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha itu dianggap krusial untuk mengatasi tantangan ini.
CEO and Managing Director MMI Asia Ltd, Michael Wilton juga menambahkan bahwa kolaborasi ini adalah langkah penting untuk hadapi tantangan air di Indonesia.
“Adanya Langkah-langkah kebijakan yang mendukung, Kerangka regulasi yang jelas dapat membuka pintu bagi investasi yang lebih besar dalam pengembangan proyek-proyek infrastruktur air dan sanitasi,” kata Michael.
Melalui agenda SIWW 2024, diharapkan adanya inovasi-inovasi terbaru dalam teknologi yang berkaitan dengan air dan iklim perkotaan. Di samping itu, juga diharapkan mampu memberikan peluang bisnis dan investasi.
Michael Wilton mengatakan, kehadiran Kadin Indonesia dalam mendukung SIWW 2024 merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan air di Indonesia.
“Kami percaya, kerja sama ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan solusi inovatif untuk meningkatkan akses universal terhadap air bersih dan sanitasi di Indonesia,” kata dia.
Sebagai informasi, menilik data Kementerian PUPR yang terbaru 2024 sekitar 10% sebagian besar penduduk Indonesia kekurangan akses terhadap air bersih. Sementara sekitar 20% sebagian besar penduduk tidak memiliki akses sanitasi yang layak.
