Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kembali memfasilitasi program pemagangan batch 4 ke Jepang bagi para mahasiswa. Hal ini sejalan dengan implementasi Perpres no 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
Program internship (pemagangan) atau praktek kerja ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas keterampilan mahasiswa, sehingga mereka dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dan mengoptimalkan bakatnya.
Plh Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi menyampaikan kepada para orang tua untuk melepas para mahasiswa sebagai bagian dari proses menuju Indonesia Emas 2045. Program ini perlu didukung dan dilanjutkan karena sumber daya manusia Indonesia harus terus ditingkatkan.
“Semangat dititipkan kepada para mahasiswa untuk terus belajar. Kesuksesan negara Jepang diraih karena kerja keras dan nilai tersebut patut dicontoh oleh para mahasiswa,” kata Yukki dalam acara Pelepasan Mahasiswa Program Pemagangan Batch ke 4, di Menara Kadin Indonesia, Selasa (19/3/2024).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Vokasi dan Sertifikasi Kadin Indonesia, Adi Mahfudz Wuhadji mengatakan bahwa internship ke Jepang sebaiknya tidak ditujukan untuk mencari uang tetapi harus belajar untuk memperkuat karakter dan mencari jati diri.
“Pada dasarnya kesuksesan merupakan pilihan dan akumulasi dari kerja keras,” ujarnya, Selasa (19/3/2024).
Menurutnya, Jepang memiliki etos kerja, kedisiplinan, dan etika kebersihan yang tinggi.
Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito sangat mengapresiasi dan menyambut baik program internship ini.
“Program Internship dipercaya dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia,” jelasnya.
Warsito mengatakan, dukungan dari banyak pihak sangat diperlukan untuk membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Pengalaman internship ini sangat penting bagi para mahasiswa sebagai bentuk percepatan peningkatan SDM dalam masa transisi menuju Indonesia Maju.
“Mahasiswa diharapkan dapat belajar dari budaya kerja di Jepang, terutama dalam membentuk mindset pentingnya proses dan kualitas. Mahasiswa terpilih diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, menikmati proses belajar tanpa meninggalkan kewajiban utama,” tutupnya.
Selain dihadiri pimpinan Kadin, acara ini dihadiri Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragam Kemenko PMK, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN), Wakil Rektor Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, Ketua Prodi Bahasa Jepang Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Yapari, Direktur Direktorat Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Rektor Universitas Nusa Putra, Perwakilan Universitas Brawijaya dan UIN Syarif Hidayatullah.
