KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Tanggapan Pengusaha Soal BI Rate di Level 6%

Bertahannya suku bunga acuan BI pada level 6% dinilai sebagai antisipasi BI mempertimbangkan suku bunga The Fed yang belum mengindikasikan penurunan dalam waktu dekat.

“Kami melihat upaya BI masih mempertimbangkan beberapa faktor eksternal, termasuk inflasi indeks harga konsumsi (CPI) dan inflasi indeks harga produksi (PPI) di AS yang masih tinggi,” kata Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi (20/3/2024).

Adapun, harga minyak dunia masih berada di atas level US$80 dengan kenaikan yield US$ 10-year Treasury hingga 4,3%. Terlebih, masih adanya perlambatan ekonomi pada beberapa negara mitra dagang Indonesia dan potensi kenaikan harga komoditas dan logistik global akibat tensi geopolitik.

Dari sisi domestik, Yukki menilai kebijakan sebagai upaya menjaga potensi lonjakan inflasi akibat dari momentum kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok yang mendorong inflasi serta mengantisipasi dampak lanjutan perubahan iklim El-Nino.

sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk menjaga stabilisasi nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024. Sebagaimana diketahui, BI sebelumnya telah mempertahankan suku bunga acuan selama 4 bulan sejak dinaikkan terakhir pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin.

Pelatihan Calon Mitra MBG Dimulai, Perkuat Kolaborasi dalam Pemenuhan Gizi Anak Indonesia
Kadin Ungkap Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus 80 Miliar Dolar AS Seusai Negosiasi Tarif
Ketua Umum Kadin Indonesia Temui Menko PMK, Bahas Sinergi SDM, Pendidikan, dan Industri

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry