KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Kadin dan TUV Rheinland Kerja Sama Latih PMI, Target Capai 800 Ribu Pekerja ke Luar Negeri

Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan TUV Rheinland Indonesia untuk memperkuat pelatihan dan sertifikasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Penandatanganan MoU berlangsung di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (24/07/2025).

Kerja sama ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing PMI di pasar kerja internasional, terutama melalui program pelatihan keterampilan dan bahasa yang bersertifikat dan diakui di 56 negara.

Wakil Ketua Umum Bidang Perlindungan Pekerja Migran Kadin Indonesia, Nofel Saleh Hilabi, menjelaskan bahwa TUV Rheinland merupakan lembaga sertifikasi yang telah diakui secara global, termasuk di Jerman, negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia Pasifik. Pelatihan nantinya akan dilakukan di Indonesia sehingga calon PMI tidak perlu mengikuti pelatihan di luar negeri.

“Jadi Kadin tinggal melatih bersama dengan TUV Rheinland (Indonesia). Pelatihan itu tidak perlu ada di luar negeri, kita tarik pelatihan itu ke Indonesia,” ujar Nofel.

Nofel menambahkan, skema ini memungkinkan para PMI diberangkatkan sebagai pekerja, bukan lagi sebagai peserta magang. Dengan status sebagai pekerja penuh, mereka dapat memperoleh gaji penuh sesuai standar negara tujuan.

“Kalau magang, mereka pergi ke sana dengan gaji pemagangan dan harus pulang kembali. Kalau sekarang, Kadin bersama dengan TUV Rheinland Indonesia melatih mereka di Indonesia skill, bahasa dan saat berangkat langsung dengan gaji pekerja,” jelas Nofel.

Program ini lanjut Nofel juga dalam rangka merealisasikan salah satu Quick Wins Kadin yaitu Pekerja Migran Indonesia Gotong Rotong sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan jumlah skill worker dari Indonesia ke luar negeri.

Adapun Target pemerintah melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tahun ini adalah menempatkan 425 ribu PMI. Namun, Kadin kata Nofel, berambisi mendorong jumlah itu hingga dua kali lipat.

“Dengan adanya Kadin, Kadin ingin mendorong kalau bisa itu double jadi 800 ribu setahun (PMI), dan TUV Rheinland Indonesia menyanggupi dengan kepiawainya yang sudah lama di Indonesia bisa melatih di seluruh provinsi, jadi kita akan bentuk di seluruh provinsi melalui kadinda-kadinda untuk mempercepat melatih PMI kita di kantong-kantong daerah,” kata Nofel.

“Kita akan melatih semua pekerja kita yang tidak terserap di dalam negeri. Maka Kadin punya solusinya (yakni) kita latih dan tempatkan mereka di luar negeri karena peluang kerja sangat besar. Bahkan ada beasiswa saat mereka dilatih di Indonesia,” tambah Nofel.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Bidang Vokasi dan Sertifikasi Kadin Indonesia Adi Mahfudz Wuhadji, menekankan pentingnya sertifikasi sebagai bentuk perlindungan terhadap PMI.

Ia menyebut ada tiga komponen penting dalam pembekalan sebelum pemberangkatan yaitu pelatihan teknis, sertifikasi kompetensi profesi, dan pengakuan oleh lembaga berwenang di Indonesia.

“Sebaik-baiknya bentuk perlindungan adalah membekali para PMI sebelum berangkat. Yang pertama itu pelatihan dengan sertifikasi kompetensi teknis, dan yang kedua sertifikasi profesi oleh BNSP,” ujar Adi.

Lebih jauh, Managing Director TUV Rheinland Indonesia Nyoman Susila, menyatakan kesiapan lembaganya dalam mendukung program peningkatan penempatan PMI yang dijalankan Kadin. Ia menyebut kerja sama ini sejalan dengan kompetensi inti TUV Rheinland Group, terutama dalam layanan pasar tenaga kerja.

“Ini adalah program pemerintah untuk meningkatkan penempatan pekerjaan migran Indonesia di luar negeri. Kadin ditunjuk oleh pemerintah, dan kami memiliki layanan labor market services yang sesuai,” ujar Nyoman.

“Nah ini adalah kerja sama yang baik buat kita berdua (Kadin dan TUV Rheinland) untuk men-support programnya Kadin dalam mengidentifikasi kebutuhan yang ada di luar negeri,” tutup Nyoman.

Kadin dan TUV Rheinland Kerja Sama Latih PMI, Target Capai 800 Ribu Pekerja ke Luar Negeri
Kadin Provinsi Sumut dan Kosek I Medan Bersinergi Ciptakan Rasa Aman Bagi Pelaku Usaha dan Pekerja
Tindak Lanjut Kesepakatan Tarif AS, Pemerintah Gelar Sosialisasi pada Pelaku Usaha dan Asosiasi

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry