KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Ketum Kadin Minta Dunia Usaha Manfaatkan Likuiditas Pasar untuk Akselerasi Investasi

Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mengakselerasi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

Hal itu disampaikan Anindya atau Anin sapaan akrabnya usai menghadiri Dialog Pelaku Pasar Modal bersama Menteri Keuangan (Menkeu) RI Purbaya Yudhi Sadewa di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta Pusat pada Kamis (09/10/2025).

“Untuk meningkatkan pertumbuhan ini dibutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah dan dunia usaha. Karena semuanya itu beririsan. Kalau ekspor minus impor, berarti perdaganganlah yang berperan. Inilah sebabnya kita mencari pasar baru, entah di Kanada, Uni Eropa, dan lainnya,” ujar Anin.

Dikatakan Anin, diversifikasi pasar ekspor menjadi salah satu langkah penting, terutama bagi sektor-sektor unggulan seperti alas kaki, tekstil, garmen, furnitur, dan elektronik. Di sisi lain, sektor hilirisasi juga terus didorong untuk memperkuat struktur ekonomi nasional.

Lebih lanjut, Anin juga menyoroti kebutuhan besar akan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Anin mengapresiasi Langkah Menkeu Purbaya yang telah menyediakan likuiditas melalui perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Namun, Anin menekankan pentingnya upaya untuk mengonversi likuiditas tersebut menjadi investasi nyata di lapangan.

“Tantangan terbesar adalah bagaimana bisa mengonversi likuiditas di atas menjadi likuiditas di lapangan. Karena perputaran uang terjadi karena adanya spending dan pergerakan ekonomi. Jadi konversi ini harus dilakukan secepat mungkin,” jelas Anin.

Anin juga menilai pemanfaatan likuiditas yang ada akan memperkuat daya beli masyarakat dan mempercepat perputaran ekonomi. Anin menambahkan bahwa berbagai program pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program 3 juta rumah per tahun, dapat berjalan efektif jika diiringi keterlibatan aktif dunia usaha.

“Program seperti MBG ini contohnya sudah berjalan baik, karena dapurnya dibentuk bersama dunia usaha. Pemerintah cukup memastikan kepastian pembayaran atau off-take-nya,” kata Anin.

Lebih jauh, selain investasi riil, Anin mendorong upaya pendalaman pasar modal agar lebih banyak perusahaan nasional dapat melakukan penawaran umum (listing) di bursa. Langkah ini diyakini bisa memperluas akses pembiayaan dan memperkuat ekosistem investasi nasional.

“Pasar modal adalah salah satu cara untuk risk financing. Kalau likuiditas keuangan sudah ada dan pembiayaan berbasis ekuitas juga kuat, seharusnya ekonomi bisa berjalan dengan baik,” ujar Anin.

“Kita mesti menyambut tantangan ini dengan baik karena bisa membawa manfaat besar bagi perekonomian nasional,” tutup Anin.

Ketum Anindya Bakrie Salurkan Langsung Bantuan Kadin ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Lonjakan Harga Tiket Saat Bencana di Aceh, Kadin Koordinasi dengan INACA untuk Jaga Keterjangkauan Tarif
Kadin Provinsi Aceh Harap Pemerintah Tinjau Lonjakan Harga Tiket Pesawat di Wilayah Terdampak Bencana

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry