Kadin Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) Climate Diplomacy “Road to COP 28 Summit” pada Jum’at 27 Oktober 2023 untuk menyusun rekomendasi dari dunia usaha Indonesia untuk the 28th edition of the Conference of the Parties (COP).
Pada COP 28 mendatang, Kadin akan fokus pada 3 isu utama yaitu : Electric Vehicle Supply Chain, Sustainable Forest Management, dan Carbon Trade Opportunities.
Selama rentang hampir 9 tahun ini, sejak KTT COP 21 UNFCCC pada tahun 2015 yang melahirkan Paris Agreement, Indonesia terus berkomitmen untuk melakukan upaya penurunan emisi GRK. Berbagai dokumen wajib telah diserahkan kepada Sekretariat UNFCCC sebagai bukti keseriusan Pemerintah Indonesia dalam memenuhi komitmen penurunan emisi karbon. Paris Agreement yang menjadi landasan hukum tertinggi bagi negara-negara yang meratifikasinya kini sudah memiliki aturan turunan sebagai panduan implementasinya yang disebut sebagai Paris Agreement Rulebook yang berhasil disepakati pada KTT COP 26 di Glasgow pada tahun 2021 lalu.
Sebagaimana diatur pada Article 6 Paris Agreement, kerja besar untuk menurunkan emisi GRK ini membutuhkan komitmen kolaborasi dari semua negara. Article 6 adalah satu-satunya bagian di dalam Paris Agreement yang menghubungkan antara negara dan pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan penentu target pengurangan emisi dengan pihak swasta dan masyarakat yang melakukan kegiatan secara riil, juga yang menghubungkan kerjasama dan pembiayaan antar
negara dalam pengurangan GRK. Kerjasama berbagai pihak serta dukungan internasional sangat dibutuhkan untuk penurunan emisi GRK dimana pada September 2022 lalu Indonesia telah mempertajam target reduksi emisi GRK dari 29% menjadi 31,89% dengan kekuatan nasional, dan dari 41% menjadi 43,20% dengan dukungan internasional pada tahun 2030 melalui Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).
Kadin Indonesia terus berperan aktif dalam mendukung Pemerintah untuk mencapai komitmen penurunan emisi GRK. Melalui partisipasi di COP 28 yang akan berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab pada 30 November hingga 12 Desember 2023 mendatang, Kadin akan melakukan diplomasi iklim dengan menampilkan program-program pengurangan emisi karbon yang dilakukan oleh sektor swasta serta peluang-peluang kerjasama yang bisa dilakukan sebagai bentuk kolaborasi dengan lembaga-lembaga internasional dan para investor untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen Presiden COP 28 Sultan Al Jaber yang menegaskan komitmennya untuk mewujudkan negosiasi yang jujur di UEA guna memberikan manfaat yang lebih nyata bagi upaya iklim global.
