Kadin Indonesia dan International University of Japan (IUJ) menyelenggarakan sharing session dengan tema “Transformasi Digital: Membentuk Generasi Pemimpin Masa Depan” (11/7/2024). Diskusi ini merupakan upaya penting untuk menjembatani kesenjangan antara wawasan akademik dan praktik industri, menciptakan platform yang kuat untuk pertukaran pengetahuan dan pengembangan strategis.

Di era kemajuan teknologi yang pesat, transformasi digital telah menjadi elemen krusial bagi kesuksesan dan keberlanjutan organisasi di berbagai sektor. Integrasi teknologi digital ke dalam semua aspek operasi bisnis menjadi suatu keharusan untuk tetap kompetitif dan relevan.

Transformasi ini secara mendasar mengubah cara perusahaan, industri dan bisnis beroperasi, sehingga memerlukan pemimpin yang tidak hanya mahir mengelola alat digital tetapi juga visioner dalam memanfaatkan teknologi untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan.

Di Indonesia, lanskap bisnis dan industri sedang mengalami transformasi yang mendalam yang didorong oleh teknologi digital. Menurut sebuah laporan dari McKinsey, Indonesia berpotensi mendapatkan keuntungan ekonomi sebesar USD 150 miliar dari transformasi digital hingga tahun 2025, yang mencakup sektor-sektor seperti manufaktur, pertanian, dan layanan. Revolusi digital ini menghadirkan peluang dan tantangan, memerlukan jenis pemimpin baru yang tidak
hanya terampil dalam memanfaatkan teknologi tetapi juga mampu memandu organisasi mereka melalui kompleksitas transformasi digital.

Studi dari Deloitte menunjukkan bahwa tantangan utama dalam transformasi digital di Indonesia adalah infrastruktur teknologi yang belum merata, kurangnya keterampilan digital di tenaga kerja, dan resistensi terhadap perubahan budaya organisasi. Namun, peluang besar juga terlihat dalam peningkatan efisiensi operasional, penetrasi pasar yang lebih luas, dan inovasi produk dan layanan.

Menurut laporan dari World Bank, Indonesia memiliki lebih dari 175 juta pengguna internet pada tahun 2023, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam aksesibilitas dan penggunaan teknologi digital.

Menurut Harvard Business Review, pemimpin digital yang efektif harus memiliki keterampilan dalam manajemen perubahan, pengambilan keputusan berdasarkan data, dan kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi tim melalui visi digital yang jelas. Selain itu, sebuah penelitian dari PwC mengungkapkan bahwa 77% CEO di Indonesia berencana untuk meningkatkan investasi dalam pelatihan keterampilan digital bagi karyawan mereka dalam tiga tahun ke depan.