Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai bahwa Asean berpotensi untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi melalui prinsip-prinsip perdamaian, kemakmuran, kemitraan, kemanusiaan, dan pembangunan inklusif. ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023 telah membahas berbagai isu penting untuk kemajuan ASEAN, sehingga melahirkan rekomendasi dan legacy projects (program warisan) sebagai solusi yang inovatif.
“Bersama-sama kita akan menghadapi tantangan, memanfaatkan peluang, dan menciptakan warisan yang akan membentuk lanskap ekonomi Asean untuk generasi mendatang,” ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid yang juga merupakan Ketua ASEAN Business Advisory Council (4/9/2023).
ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023 yang bertema “Innovating Towards Greater Inclusivity” digelar pada 3-4 September 2023. Di hari pertama ini, membahas pentingnya kebijakan yang mendorong masuknya investasi ke kawasan ASEAN serta dampak positif pertumbuhan ASEAN terhadap perekonomian dunia. Pada tahun 2022, 17 persen FDI masuk ke ASEAN, sehingga menjadi kawasan paling menarik bagi Foreign Direct Investment (FDI).
Di hari kedua ABIS 2023, membahas inisiatif pemerintah dalam mendukung sektor swasta untuk menangani tantangan-tantangan yang menghadang di kawasan ASEAN (4/9/2023). Panel diskusi membahas lima topik utama, yaitu kesiapan ASEAN dalam menyelaraskan regulasi untuk mendatangkan Investasi kawasan, menemukan peluang industri dan teknologi inovatif yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN, kolaborasi antara sektor publik dengan swasta dalam percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan, ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan harmonis, dan pentingnya konektivitas dalam pertumbuhan ekonomi kawasan.
Setelah 2 hari pelaksanaan ABIS, Arsjad Rasjid mengumumkan delapan legacy projects, diantaranya ASEAN QR Code, Marketplace Lending Platform, Wiki Enterpreneur, Carbon Center of Excellence, ASEAN Net Zero Hub, ASEAN One Shot Campaign, Inclusive Closed-Loop Model for Agricultural Products, dan ASEAN Business Entity.
Proyek-proyek tersebut mencakup lima agenda prioritas kebijakan, mulai dari transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, serta memfasilitasi perdagangan dan investasi, termasuk di dalamnya pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), konektivitas masyarakat, dan dekarbonisasi ekonomi.
ASEAN juga diharapkan menjadi kawasan tujuan investasi dan perdagangan paling menarik di dunia, menjadi kawasan ekonomi dengan pertumbuhan yang cepat, inklusif, dan berkelanjutan.
ABIS 2023 dihadiri oleh 2.000 peserta terdiri dari para pemimpin negara, CEO, dan eksekutif senior perwakilan perusahaan multinasional dan regional.