Jakarta – Kepala Badan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Titi Khoiriah menegaskan pentingnya peran ekonomi syariah dalam mendukung pertumbuhan investasi hijau dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Air.
Titi menjelaskan bahwa cakupan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sangat luas, tidak hanya menyangkut aspek keuangan, tetapi juga penerapan prinsip-prinsip ekonomi berbasis syariah dalam berbagai sektor.
“Memang di Badan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah ini begitu luas aspeknya, tidak hanya berbicara terkait syariah dan keuangan syariah, tetapi juga terkait ekonominya. Di mana ekonomi secara syariah itu menerapkan prinsip-prinsip berbasis syariah, seperti risk sharing dan berbagi profit,” ujar Titi usai menjadi keynote speaker di forum High Level Dialogue bertajuk Bridging Ethical Capital and Green Investment The Shariah Path to Sustainable Prosperity yang menjadi bagian dari rangkaian Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) Jakarta, Sabtu (11/10/2025).
Titi menambahkan, dengan adanya Badan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Kadin, diharapkan pertumbuhan inklusi keuangan syariah di Indonesia dapat semakin meningkat. Menurut data The State of Global Islamic Economy lanjut Titi, Indonesia saat ini menempati posisi ketiga dunia dalam sektor ekonomi syariah. Titi menilai capaian tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi syariah dalam kerangka keberlanjutan (sustainability).
“Ini menjadi opportunity sekaligus challenging untuk Indonesia,” ungkap Titi.
Lebih lanjut, Titi menjelaskan bahwa forum tingkat tinggi yang digelar dalam acara ISF 2025 bertujuan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, regulator, dan komunitas, guna memperkuat sinergi pengembangan ekonomi syariah sekaligus mendorong investasi hijau (green investment).
“Acara ini (ISF) menjadi forum dialog interaktif yang memberikan konstruksi pemikiran, ide-ide, serta strategi agar ke depan Indonesia semakin berkelanjutan, mendukung ekonomi hijau, dan meningkatkan investasi hijau di Indonesia,” pungkas Titi.
Turut hadir dalam forum tersebut Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Sosial Kadin Indonesia Nita Yudi, WKUK Bidang Pengembangan Ekspor Kadin Indonesia Juan Permata Adoe, dan Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian Kadin Indonesia Devi Erna Rachmawati.
