KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Jelang Rapimnas 2025, Kadin Indonesia Fokus pada Penciptaan Lapangan Kerja

Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan kesiapan organisasi untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah dalam mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, dalam Forum Komunikasi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia menjelang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2025 Kadin Indonesia yang berlangsung di Hotel Mangkuhulur Artotel, Jakarta Pusat pada Jumat (28/11/2025).

“Fokus Rapimnas 2025 Kadin Indonesia ini adalah bersama pemerintah membangun atau menciptakan lapangan kerja. Fokusnya di situ,” ujar Anin sapaan akrabnya.

Dijelaskan Anin bahwa pertumbuhan lapangan kerja akan berkorelasi langsung dengan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau lapangan kerja tumbuh, kesejahteraan rakyat tumbuh, dan juga kemandirian dimiliki,” tambah Anin.

Anin menyampaikan bahwa Kadin akan duduk bersama pengurus di 38 provinsi serta ratusan asosiasi untuk menyusun rencana pertumbuhan lapangan kerja per sektor. Selain itu, Kadin juga akan mengkaji potensi investasi dan hambatan yang perlu diselesaikan.

“Lalu yang kedua adalah investasi berapa yang bisa masuk dan apa hambatannya. Sehingga bisa memberi masukan kepada pemerintah di mana yang bisa diperbaiki,” kata Anin.

Lebih lanjut, Anin menegaskan bahwa penciptaan pengusaha baru juga menjadi agenda penting. Menurutnya, penambahan jumlah wirausaha akan menjadi penggerak ekonomi sekaligus mencerminkan kekompakan dunia usaha.

“Itu adalah suatu hal yang sangat penting. Dan ini menandakan kekompakan selalu di Kadin untuk Indonesia,” ujar Anin.

Anin juga optimistis Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Anin menyatakan bahwa peluang tersebut terlihat dari pengalamannya mengamati potensi global. Namun, menurut Anin, perbaikan iklim usaha tetap menjadi kunci.

“Kita mesti bergandengan tangan bersama pemerintah untuk memastikan ease of doing business itu bisa selalu baik. Jadi ICOR-nya (Incremental Capital Output Ratio) juga baik, logistiknya, biayanya juga terjangkau,” tutur Anin.

“Dan yang terakhir juga lapangan kerja buat terutama kawula muda (Gen Z) itu juga tercapai,” pungkas Anin.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, menegaskan bahwa dunia usaha harus menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan visi nasional.

“Intinya bagaimana supaya dunia usaha itu bisa mendukung pemerintah, khususnya apa visi-misi daripada Pak Presiden (Prabowo Subianto),” ujarnya.

“Kita ingin bergotong royong, memberikan masukan-masukan yang insyaallah bisa memberikan solusi. Intinya kita di sini bukan mau mengkomplain, tetapi bagaimana mencari solusi supaya tujuan (pertumbuhan) 8 persen itu bisa kelihatan,” tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Sarana/Prasana Kadin Indonesia M. Azis Syamsuddin, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Pengembangan Asosiasi/Himpunan/Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia Benny Soetrisno, WKU Bidang Perindustrian Kadin Indonesia Saleh Husin, WKU Bidang Analisis Kebijakan Makro-Mikro Ekonomi Kadin Indonesia Aviliani dan WKU Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kadin Indonesia Tatyana Sentani Sutara.

Kadin-Kemenekraf Teken MoU, Ekonomi Kreatif Diproyeksi Jadi Mesin Pertumbuhan Baru
Jelang Rapimnas 2025, Kadin Indonesia Fokus pada Penciptaan Lapangan Kerja
Fundamental Ekonomi Sangat Solid, Kadin Provinsi Jatim Prediksi PDRB Jatim 2026 Tumbuh 5,3%

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry