Logo Kadin Indonesia

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN Atasi Masalah Keuangan pada UKM
KADIN Atasi Masalah Keuangan pada UKM

Untuk mengatasi permasalahan pengelolaan keuangan yang selama ini dihadapi pelaku Usaha Kecil Menengah, KADIN Kota Semarang bersama Komunitas Tangan Terampil Indonesia menggandeng Kantor OJK Regional 3 Jateng-DIY dan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata untuk mengadakan pelatihan.

Ketua KADIN Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menuturkan, masalah keuangan merupakan tantangan terbesar bagi pelaku usaha mikro atau UKM.

Masalah klasik para pelaku UKM yang mencampuradukkan uang bisnis dan uang pribadi juga masih terjadi.

”Hal ini tentunya menciptakan kondisi pelaku UKM yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendanaan karena kondisi keuangannya yang belum tertata dengan

baik, istilahnya tidak bankable,” tuturnya saat KADIN Class di Kantor OJK Regional 3 Jateng-DIY, Semarang, Senin (29/8).

Menyadari hal tersebut, KADIN Kota Semarang melalui program KADIN Class dibawah bidang UKM dan Ekonomi Kerakyatan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan bekerjasama dengan Kantor Regional 3 OJK Jawa Tengah dan DIY.

Lebih dari 50 pelaku UKM penuh antusias mengikuti kegiatan Pelatihan Keuangan di kantor OJK.

Kegiatan disampaikan secara menarik dan sesuai dengan kebutuhan UKM dalam menangani pengelolaan keuangan secara sederhana.

Untuk memastikan bahwa pelaku UKM mendapatkan materi pengajaran yang sesuai dengan kebutuhannya, kegiatan ini juga melibatkan tim pengajar dari Program Studi Akuntansi FEB Unika Soegijapranata.

Program ini menjadi Langkah awal Kembali aktifnya kegiatan KADIN Class yang diawali dengan pelatihan keuangan untuk UKM, mengingat pentingnya mengatur keuangan agar UKM mampu mendapatkan pendanaan yang berdampak terhadap perkembangan UKM.

”Pelatihan ini tidak hanya berhenti disini, tapi akan berlanjut dengan mentoring untuk UKM terpilih selama 2 bulan, dan yang lolos pendampingan akan mendapatkan rekomendasi agar bisa mendapatkan pendanaan dari pihak perbankan,”ujar Arnaz.

Kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan MOU pembinaan UKM dari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata dengan Komunitas Tangan Terampil Indonesia yang akan bekerjasama melakukan pembinaan pengembangan kompetensi pelaku UKM selama tiga tahun.

Sementara itu, Kepala OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa mengatakan, pihaknya menyambut baik pelatihan dan kerja sama ini.

Sebanyak 25 persen dari UKM di Jawa Tengah mengalami kendala pada akses pembiayaan.

Mereka dinyatakan tidak bankable dan tidak bisa mengakses pembiayaan

dari perbankan sehingga tidak bisa mengembangkan usahanya karena kesulitan mendapatkan permodalan.

Sementara sisanya yaitu sebanyak 75 persen, mengalami kendala dalam hal pemasaran.

”Oleh sebab itu, diharapkan dengan pelatihan ini dapat mengatasi persoalan yang selama ini dihadapi UKM,” harapnya.

Dilansir dari suaramerdeka.com

Kadin: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Harus Segera Diantisipasi
Libur Lebaran Tak Mengganggu Produktivitas Perusahaan
Silaturahim dengan Menko Perekonomian, Ketum Kadin Bahas Tantangan Ekonomi

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry