Sanur, Bali – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung penuh dan mengapresiasi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara tahunan FIDIC (International Federation of Consulting Engineers) Asia Pacific (FAP) Conference 2025 yang digelar di The Bali Beach Convention, Sanur, Bali, 18-20 Agustus 2025. Konferensi ini dihadiri sekitar 500 orang delegasi dari 23 negara di kawasan Asia Pasifik. Kadin menilai acara ini merupakan momentum yang penting untuk memperkuat peran konsultan Indonesia di kancah global.

Seperti diketahui, FIDIC atau Federasi Konsultan Internasional adalah organisasi global yang mewakili asosiasi konsultan teknik dari 98 negara dan telah berdiri lebih dari 112 tahun sejak Juli 1913.

Wakil Ketua Umum Bidang Jasa Konsultasi dan Kajian Hilirisasi, Investasi, Industri dan Lingkungan Hidup Kadin Indonesia Peter Frans menyatakan bahwa Kadin menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan Konferensi FIDIC Asia-Pacific 2025. Konferensi ini merupakan momentum strategis yang sangat penting dalam memperkuat ekosistem pembangunan infrastruktur nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang transformasi teknologi serta hilirisasi industri konstruksi.

Menurutnya konferensi ini akan menjadi platform yang efektif untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Republik Indonesia, FIDIC, dan Inkindo. Kolaborasi ini sangat penting, terlebih di tengah upaya nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui pembangunan infrastruktur yang merata dan berdaya saing tinggi.

Sejalan dengan tema utama konferensi “New Technologies Transforming Engineering and Construction Industry”, Peter menilai hal ini sangat relevan dengan arah kebijakan pemerintah saat ini, di mana transformasi digital dan hilirisasi industri menjadi fondasi utama dalam menarik investasi jangka panjang, meningkatkan efisiensi proyek, serta menciptakan nilai tambah dalam rantai pasok domestik.

“Adopsi teknologi seperti BIM, Al, dan konstruksi modular akan memainkan peran kunci dalam mendukung produktivitas dan transparansi sektor konstruksi di Indonesia,” ungkap Peter di sela-sela acara FAP Conference 2025 di Sanur, Bali, Kamis (20/8/2025).

Peter mengatakan, sebagai wadah dunia usaha, Kadin siap berperan aktif dalam mendukung implementasi hasil-hasil konferensi, khususnya dalam memperkuat keterlibatan sektor swasta nasional dalam proyek-proyek prioritas pemerintah.

“Kadin juga mendorong terwujudnya roadmap penguatan kapasitas konsultan nasional melalui transfer teknologi dan kemitraan global yang berkeadilan,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Keanggotaan Kadin Indonesia, Widiyanto Saputro menyampaikan bahwa FAP Conference 2025 merupakan momentum penting untuk memperkuat jejaring komunikasi industri konsultan nasional dan regional di Asia Pasifik.

“Ini juga sekaligus mendorong revitalisasi sektor jasa konsultansi di tengah tantangan ekonomi global, efisiensi anggaran, dan refocusing program pemerintah pada berbagai sektor strategis seperti infrastruktur, ketahanan pangan, energi, dan transformasi digital” ungkap Widiyanto, Selasa (19/08/2025).

Ia juga menyatakan dukungan Kadin untuk wacana penguatan industri jasa konsultan melalui proses legislasi yang telah tertunda selama lebih dari 12 tahun.

Widiyanto mengatakan bahwa sebagai organisasi induk dunia usaha nasional, Kadin Indonesia akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional, termasuk dalam penguatan sektor industri jasa konsultan secara berkelanjutan.

Selain itu, lanjut Widiyanto, Kadin juga mendukung penuh pelaksanaan FIDIC Global Conference yang akan digelar pada September mendatang di Cape Town, Afrika Selatan.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Kadin Provinsi Bali I Made Ariandi juga menyuarakan dorongan untuk keberpihakan pemerintah pada industri konsultansi lokal, khususnya pada kegiatan-kegiatan pembangunan infrastruktur strategis serta yang berdampak besar dan memungkinkan pemberdayaan luas untuk bisa membantu pelaku industri lokal.

Pihaknya juga mengapresiasi atas dukungan pemerintah terhadap sektor ini yang ditegaskan melalui dukungan pemerintah Provinsi Bali dalam agenda Gala Dinner serta partisipasi beberapa pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan pada konferensi ini.

Ketua Umum Inkindo, Erie Heryadi menuturkan, konferensi ini juga menampilkan diskusi panel bersama Kadin, Inkindo, serta sejumlah perwakilan kementerian serta delegasi internasional.

“Sebagai satu-satunya anggota resmi FIDIC di Indonesia, Inkindo memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong konsultan Indonesia lebih kompetitif dan profesional, sekaligus mempertemukan para pemangku kepentingan guna membahas strategi pembangunan yang berkelanjutan dan inovatif,” kata Erie dalam keterangannya, (19/8/2025).

Bersama Kadin, kata Erie, dalam FAP Conference 2025 turut dibahas mengenai peluang kerja sama dunia usaha, persiapan menuju International Chamber of Commerce (ICC) FIDIC di Paris pada Oktober 2025, serta isu strategis seperti smart infrastruktur dan investasi berkelanjutan.

Menurut Erie, FAP Conference 2025 diarahkan untuk selaras dengan program Asta Cita pemerintah. Harapannya, acara ini mampu membuka akses kerja sama internasional, mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, dan mempercepat adopsi teknologi hijau serta digitalisasi di sektor konstruksi.

Erie berharap, melalui FAP Conference 2025 juga bisa meningkatkan kredibilitas Indonesia sebagai pusat pengembangan jasa konsultansi di Asia-Pasifik, dan mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan investasi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Selain diskusi panel, FAP Conference 2025 juga menampilkan presentasi mengenai transformasi teknologi di sektor konstruksi dari sejumlah delegasi di antaranya India, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, serta Filipina.