Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar International Waste Treatment Technology (IIWTT) Forum & Expo 2023 di Grand Sahid Hotel Jakarta, 1-2 November 2023. IIWTT 2023 bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan guna mewujudkan ekosistem lingkungan hijau di Indonesia.
Menurut Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, dari 21,1 juta ton sampah nasional, hanya 65,71 persen atau 13,9 juta ton yang terkelola dengan baik. Sedangkan 34,29 persen atau 7,2 juta ton lainnya belum terkelola secara optimal.
Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, pengelolaan dan pembuangan sampah yang tidak dilakukan secara berkelanjutan masih menjadi isu penting di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia terus berupaya menghadirkan solusi atas permasalahan sampah melalui program-program yang inklusif dan kolaboratif seperti IIWTT.
“IIWTT tahun ini mengangkat tema ‘Industrialization of Waste Management Towards Green Energy’. Tema ini mendorong semangat kita selaku pelaku industri dari berbagai daerah di Indonesia untuk perlahan-lahan memulai cara atau proses industri yang lebih ramah lingkungan dari hulu hingga hilir, terutama saat melakukan proses pengelolaan limbah seperti sampah plastik dan jenis sampah lainnya,” kata Yukki dalam sambutannya, Rabu (1/11/2023).
Mewakili pengurus, Ketua Bidang Politik dan Keamanan Apkasi, Jouna Ganda menambahkan bahwa pemerintah daerah, khususnya di tingkat Kabupaten, berkomitmen untuk berkolaborasi dengan para pelaku industri dalam menangani isu pengelolaan sampah. Menurutnya, penggunaan teknologi terbaru menjadi kunci untuk menangani permasalahan sampah di daerah sekaligus menambah sumber pendapatan pemerintah daerah.
“Distribusi teknologi terbaru dalam pengelolaan dan pembuangan sampah sangat dibutuhkan di seluruh daerah Indonesia, karena hal ini esensial untuk meningkatkan persentase pengelolaan sampah kita menuju green environment. Kami berharap bahwa melalui IIWTT 2023 ini, ada inovasi-inovasi yang cocok diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Bupati Minahasa Utara ini.
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia sekaligus Ketua Pelaksana IIWTT, Sarman Simanjorang menekankan bahwa IIWTT tahun ini merupakan platform bagi semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama membahas upaya pengelolaan sampah dengan teknologi terkini.
“Ini bukan hanya tentang mengatasi masalah sampah saat ini, tetapi juga bagaimana kita bisa mencapai visi ekonomi dan industri yang berkelanjutan sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045. Saat masa keemasan 2045 nanti, kita ingin Indonesia telah sepenuhnya mampu mengelola industri secara berkelanjutan, khususnya dalam pengelolaan sampah,” kata Sarman menegaskan.
Sementara Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kadin Indonesia, Silverius Oscar Unggul menyampaikan bahwa pengelolaan sampah yang optimal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sirkular yang dapat menjadi jalan keluar permasalahan sampah. Menurutnya, ada tiga pilar utama dalam ekonomi sirkular yang perlu dipahami oleh semua pemangku kepentingan.
Prinsip pertama adalah memahami bahwa sebagian besar sampah dan polusi berasal dari desain produk dengan model ekonomi linier. Kedua, adalah tidak boleh terus-menerus membuang sumber daya.
“Pilar terakhir adalah fokus pada umpan balik yang mendukung perbaikan lingkungan alam secara aktif. Memahami tiga pilar ini adalah esensi dari bagaimana kita seharusnya mengelola sampah kita dengan bijak,” ucap Silverius.
IIWTT 2023 menghadirkan sekitar 25 forum diskusi dan keynote speech yang diisi oleh berbagai narasumber terkemuka dari pihak-pihak kementerian dan atau lembaga, dimulai dari level menteri, kedeputian, kepala lembaga, pihak industri, NGO, hingga para pelaku UMKM. Acara tersebut juga dihadiri 15 exhibitor yang akan memamerkan alat, mesin, serta teknologi pengelolaan dan pembuangan sampah terkini kepada investor dan Pemda melalui sesi business matching dan business forum.
Selain itu, terdapat market sounding yang bertujuan memasarkan dan memperkenalkan produk sekaligus mempertemukan peluang investasi kepada para investor maupun stakeholder terkait di bidang teknologi sampah, sehingga nantinya dapat terealisasikan penggunaan teknologi sampah di Indonesia. Kadin Indonesia dan Apkasi juga akan mengadakan workshop sampah plastik rumah tangga sebagai salah satu rangkaian kegiatan acara IIWTT 2023, di mana peserta workshop akan diajak untuk membuat kerajinan tangan dari sampah plastik.