Logo Kadin Indonesia

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Forum Jejak Pasar dan Sosialisasi Investasi Ibu Kota Nusantara yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo.
KADIN: Investor Berperan Besar dalam Membangun Ibu Kota Negara Nusantara

KADIN: Investor Berperan Besar dalam Membangun Ibu Kota Negara Nusantara

Pemerintah telah memutuskan untuk menjadikan Nusantara, Kalimantan Timur, sebagai Ibu Kota Negara yang baru menggantikan Jakarta. Hal ini dikuatkan dengan terbitnya UU No.3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN). Saat ini, progress pembangunan Ibu Kota Nusantara sedang berjalan dengan baik dan memerlukan dukungan masif dari semua pihak (18/10/22).

Sehubungan dengan hal tersebut, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengadakan Forum Jejak Pasar dan Sosialisasi Investasi Ibu Kota Nusantara yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo.

Sosialisasi yang bertemakan Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru, Peradaban Baru ini merupakan langkah lanjutan dari persiapan acara Pre Market Sounding yang telah diselenggarakan pada bulan Agustus 2022.

Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo mengatakan IKN adalah masa depan indonesia, pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara bukan hanya sekedar memindah gedung kementerian, istana presiden, istana wakil presiden, bukan hanya fisiknya yang ingin dipindahkan, namun kita ingin membangun budaya kerja baru, pola pikir baru dan IKN sebagai basis ekonomi baru.

“Indonesia sebagai negara besar harus berani melangkah, berani memiliki agenda besar, untuk kemajuan negara kita serta kemajuan bangsa. Jika kita tidak berani bertransformasi dari sekarang, sampai kapanpun indonesia akan sulit menjadi negara mau,” tambah Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Nusantara adalah kota pintar masa depan berbasis hutan dan alam yang belum pernah dimiliki Dunia. Hal ini yang nantinya akan membedakan Nusantara dengan Ibu Kota Negara lainnya.

Sekitar 70% dari area IKN merupakan area hijau. Lahannya yang digunakan awalnya adalah hutan produksi, monokultur, pohon eucalyptus yang ditebang setiap 6-7%. Nantinya wilayah ini akan menjadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari kalimantan. Presiden menginginkan area itu menjadi hutan hujan tropis lagi.

Presiden Jokowi juga mengatakan agar para pengusaha segera membangun IKN atau proyek strategis nasional (PSN) lainnya. Presiden menambahkan, jika ada hambatan baik itu terkait regulasi, tax holiday yang kurang panjang atau insentif yang sangat kecil, ia meminta agar pengusaha segera melaporkan itu kepada Menteri Investasi agar segera diselesaikan. Saat ini pemerintah sudah memiliki payung hukum yang kuat mengenai pembangunan IKN dan percepatan PSN.

Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, IKN merupakan Masa Depan Bangsa Indonesia, simbol dari Indonesia Emas. Sebuah bukti bahwa Indonesia Incorporated bukan hanya sebuah konsep semata, namun juga suatu hal yang nyata. Melalui IKN, diharapkan dapat mendorong percepatan pemerataan di Indonesia, sehingga Indonesia dapat menjadi magnet perekonomian dunia. IKN juga merupakan simbol Indonesia sebagai negara berkekuatan ekonomi terbesar ke 4 tahun 2045.

“Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, kita tidak hanya bisa bergantung pada pembangunan di Pulau Jawa, namun kita juga harus menggali dan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di wilayah Indonesia. Dan di sinilah, IKN menjadi sebuah solusi dan harapan baru,” sambung Arsjad.

Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi bahwa dengan adanya IKN, diharapkan dapat menghadirkan pembangunan yang Indonesia Sentris, bukan hanya Jawa Sentris. Presiden Jokowi juga kembali menekankan, bahwa Indonesia bukan hanya pulau Jawa, Indonesia mempunyai 17.500 pulau. Namun, saat ini 58% dari PDB ekonomi Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Sekitar 56% atau 149 juta jiwa bermukim di pulau jawa.

Arsjad juga menambahkan, IKN bukan hanya berperan sebagai pusat ekonomi baru dengan menggeser pusat gravitasi ekonomi ke luar Pulau Jawa. Namun IKN juga diharapkan dapat menjadi simbol Indonesia baru yang siap menjawab tantangan global di masa depan. Tak hanya itu, IKN juga akan menjadi standard dunia sebagai kota yang layak huni, cerdas dan berkelanjutan.

“Pembangunan IKN ini tentu tidak dapat terjadi jika hanya diwujudkan oleh pemerintah. IKN harus dibangun secara bersama dengan semangat gotong royong terutama oleh investor dalam negeri dan juga luar negeri serta menggabungkan pemikiran-pemikiran terbaik di indonesia. Artinya dibutuhkan adanya kontribusi yang optimal baik dari sektor swasta maupun publik,” tambah Arsjad.

Arsjad juga menekankan IKN Nusantara ini sangat luar biasa konsepnya karena menggabungkan konsep kota pintar, berkelanjutan dan berbasis kehutanan, yang pembiayaannya salah satunya dilakukan melalui carbon trading sehingga menjadi satu-satunya di dunia.

Dalam kesempatan ini, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono memaparkan laporan terkait perkembangan IKN. Hingga saat ini, progress pembangunan IKN sudah menyiapkan beberapa termasuk infrastruktur dalam pembangunan air baku sebagai salah satu hal yang esensial. Infrastruktur air ini dibantu oleh Kementerian PUPR yang sedang membangun bendungan Sepaku Semoi dan beberapa bendungan lainnya.

“Selain itu juga, kita akan melakukan reforestasi atau penanaman pohon kembali. Ada 15 juta pohon yang akan ditanam. Selain itu, kami juga menyiapkan akses untuk logistik dan lalu lintas, yakni pembangunan jalan lintas kendaraan. Saat ini, kita fokus membangun sesuatu yang baru. Sustainability Forest City yang pertama di dunia. Jadi, intinya kami laporkan sampai saat ini, progress pembangunan IKN masih sesuai rencana. Dari 9 Kawasan pembangunan yang direncanakan, saat ini yang menjadi fokus adalah pembangunan kawasan pusat pemerintahan,” ujar Bambang.

Selain Pusat Pemerintahan, 8 titik lain yang menjadi focus pembangunan IKN antara lain Pusat Ekonomi, Bisnis dan Keuangan; Pusat Energi Terbarukan; Pusat Olahraga, Wisata dan Kesehatan;

Pusat Pendidikan; Pusat Riset dan Inovasi; Pusat Komoditi Agro, Logistik dan Perdagangan; Pusat Industri dan Agrikultur; serta Pusat Perikanan dan Pertanian Modern.

Bambang juga menambahkan pembangunan IKN adalah sebuah eksperimen baru yang berkelanjutan dan sebagai IKN pertama di dunia yang mengadopsi konsep ini sehingga kedepannya diharapkan dapat menjadi role model dan acuan untuk negara lain yang ingin membangun kota pintar berkelanjutan.

“Jadi kami ini membangun dan mengisi ekosistem. Jadi keseluruhan, komprehensif atau integrasi antara ekonomi, sosial, budaya dan juga kesehatan. Sehingga semua investor dari semua sektor sangat cocok untuk masuk. Jadi banyak yang sudah masuk, ini investor sangat tertarik untuk ikut berkontribusi. Pembiayaannya saja sangat kreatif, salah satunya melalui carbon trading,” jelas Bambang.

Sebagai mitra strategis pemerintah dan rumah bagi dunia usaha, KADIN Indonesia siap membantu memfasilitasi pencarian investor dan membukukan target investasi untuk pembangunan Ibukota Negara Nusantara (IKN), sehingga IKN dapat menjadi terobosan di segala bidang dan pelaku usaha tidak lagi menemukan hambatan dalam menjalankan bisnisnya.

KADIN Indonesia juga berharap agar kedepannya dapat menjadi “voice of industry” untuk mengumpulkan umpan balik input terkait regulasi investasi dan pembangunan IKN, serta membantu penyelenggaraan roadshow untuk menarik partner dan investor untuk potensi Public Private Partnership dan investasi IKN.

Dalam Forum Jejak Pasar dan Sosialisasi Investasi Ibu Kota Nusantara ini, turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Sekretariat Negara, Pratikno; Menteri Agraria dan Tata Ruang, Hadi Tjahjanto; Menteri BUMN, Erick Thohir; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono serta Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

###

Kadin DKI Jakarta akan Gelar Pasar Murah di 44 Kecamatan
Kadin dan IMA Siapkan Roadmap Pertambangan untuk Pemerintahan yang Baru
BritCham Gandeng Kadin Dorong Penerapan Integrasi ESG di Indonesia

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry