Logo Kadin Indonesia

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Kadin Jateng bersama IHK Trier dan GIZ Luncurkan Layanan Digital Askedu dan Edumatch

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah bekerjasama dengan IHK Trier dan GIZ RECOTVET meluncurkan layanan Digital Askedu dan Edumatch untuk memperkuat pelatihan dan pendidikan vokasi di Jawa Tengah. Askedu dan Edumatch mengakomodasi kebutuhan baik dari perusahaan pencari kerja maupun penyedianya (sekolah).

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Harry Nuryanto mengungkapkan, informasi tentang pemagangan dan bagaimana perusahaan memulai program magang masih minim. Para pelaku usaha mayoritas lebih banyak menunggu (pemagang) sehingga dengan keberadaan platform ini diharapkan bisa dioptimalkan oleh para pelaku usaha dan sekolah.

“Asosiasi usaha yang kita undang disini bisa menginformasikannya kepada anggota juga sekolah kejuruan juga bisa mendaftar,” paparnya dalam acara peluncuran Askedu dan Edumatch di Grand Candi Hotel Semarang, (5/3/2024).

Platform ini juga hadir berdasarkan masukan dari banyak pihak yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan pencari kerja dan sekolah sebagai penyedia pemagang.

Hadir dalam kesempatan ini, Andreas Gosche, mewakili Program Kemitraan IHK Trier dan Teresa Toepfer, GIZ RECOTVET Hanoi serta perwakilan perusahaan dan sekolah.

Harry menjelaskan, Askedu merupakan layanan digital yang berisi panduan atau tahapan tahapan implementasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di perusahaan. Melalui Askedu, perusahaan akan dibimbing langkah apa saja yang harus dilakukan dan dipenuhi ketika ingin menjadi perusahaan penerima magang. Sementara Edumatch adalah layanan digital yang menghubungkan antara perusahaan dan sekolah vokasi dalam program pemagangan.

“Layanan ini gratis dan bisa diakses oleh pihak sekolah maupun perusahaan dengan mendaftar menjadi anggota. Setelah itu perusahaan bisa menawarkan posisi apa saja yang menerima pemagang dan sekolah juga mendaftarkan anak sekolahnya yang membutuhkan pemagangan,” paparnya.

Teresa Toepfer, GIZ-RECOTVET Hanoi menambahkan, perusahaan bisa memanfaatkan layanan digital ini apalagi dengan pedoman melakukan pelatihan vokasi yang hasil akhirnya akan mencetak tenaga terampil.

“Prosesnya panjang karena kami menampung masukan dari stakeholder terkait apa saja yang dibutuhkan,” terang Teresa.

Menururtnya, dengan semakin banyak tenaga terampil siap kerja, maka akan semakin banyak perusahaan yang terbantu.

“Platform ini memiliki banyak manfaat, bahkan perusahaan yang berminat bisa konsultasi dan bercerita pengalaman mereka seperti apa karena disini step by step kita berikan terkait pemagangan,” terangnya.

Direktur Edukadin, Agustina Devi mengatakan, selama ini program pemagangan yang sudah ada belum terstruktur dengan baik. Keberadaan platform digital ini diharapkan bisa memperbaiki ekosistem pendidikan vokasi yang lebih baik.

Siti Zulaikha perwakilan SMKN 3 Semarang menyampaikan, Edumatch ini ibarat jembatan antara industri dan pihak vokasi.

“Mimpi vokasi jadi lebih nyata karena adanya Edumatch,” pungkas Siti.

Gelaran ITIF 2024 Dorong Investasi di Sektor Parekraf
Kadin Jatim dan Dewan Eurasia Internasional Jajaki Kerjasama di Sektor Energi dan Infrastruktur
Digelar Akhir Mei, ICEF 2024 Siap Jadi Ajang Belanja Produk Pemerintah Terbesar Tahun Ini

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry