KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Kadin, LKPP, dan IAPI Gelar ICEF-IPFE 2025, Dorong Digitalisasi Pengadaan untuk UMKM dan Ekonomi Nasional

Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) menyelenggarakan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) dan Indonesia Procurement Forum & Expo (IPFE) 2025 dengan tema “Digitalisasi Pengadaan untuk Indonesia Emas: Inovasi, Kolaborasi, dan Keberlanjutan” yang berlangsung pada 30 Juli hingga 1 Agustus 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Acara ini menjadi ruang strategis untuk mempercepat transformasi sistem pengadaan barang dan jasa yang lebih efisien, inklusif, dan berbasis digital.

Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Organisasi, Komunikasi, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Erwin Aksa, menekankan pentingnya digitalisasi pengadaan sebagai instrumen kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Erwin menyebutkan bahwa sistem pengadaan yang terbuka dan berkeadilan harus mampu mendukung keterlibatan dunia usaha, dari UMKM hingga industri besar.

“Di sinilah letak peluang besar kita membangun sistem yang tidak hanya efisien dan transparan, tetapi juga inklusif, affordable, dan berkelanjutan. Sistem yang mampu mendukung visi besar kita bersama (yaitu) Indonesia Emas 2045,” kata Erwin dalam sambutannya pada acara Opening Ceremony ICEF dan IPFE 2025 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (30/07/2025).

Erwin juga menyambut baik berbagai agenda talkshow dalam ICEF dan IPFE 2025 yang membahas integrasi platform digital sebagai fondasi untuk efisiensi, peningkatan daya saing nasional, serta perluasan partisipasi UMKM dan koperasi melalui kebijakan afirmatif dalam akses katalog elektronik.

Lebih lanjut, Erwin menyatakan bahwa Kadin Indonesia terus menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk mendorong UMKM naik kelas dan memfasilitasi ekspansi perusahaan nasional ke pasar global.

Inisiatif ini kata Erwin termasuk mendukung program-program prioritas pemerintah seperti penyediaan makanan gratis, perbaikan rumah tidak layak huni, pemeriksaan kesehatan gratis, pemberdayaan pekerja migran, hingga penguatan koperasi.

“Peningkatan kapasitas menjadi kunci. Kita perlu menanamkan budaya continuous learning agar pelaku usaha lebih adaptif dan tangguh menghadapi dinamika iklim usaha nasional maupun global,” ujar Erwin.

“Dalam hal ini, Kadin telah membentuk Kadin Indonesia Institute sebagai pusat pelatihan, riset, dan pengembangan data untuk mencetak pengusaha yang lebih kompetitif, termasuk dalam bidang keamanan siber,” tambah Erwin.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Kukrit Suryo Wicaksono sekaligus sebagai Ketua Panitia ICEF-IPFE 2025, menyampaikan bahwa Kadin berkomitmen menjadi bagian dari solusi melalui penciptaan peluang kerja berbasis sistem digital dan penguatan jejaring pelaku usaha.

“Kadin di sini selalu berkomitmen bahwa kita menjadi bagian dari solusi. Salah satu solusi ini adalah menciptakan peluang-peluang kerja. Melalui e-katalog dan pameran ini, kita ingin memperlihatkan bahwa banyak peluang pekerjaan yang bisa didapat. Tidak hanya itu, peserta juga bisa menambah wawasan dan pengalaman melalui forum bisnis dan berbagi cerita dengan sesama pelaku usaha,” ujar Kukrit.

Lebih lanjut, Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Transformasi Digital Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Okto Iriyanto menyampaikan bahwa program-program prioritas Kabinet Merah Putih seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, digitalisasi pendidikan, hingga pembangunan 3 juta rumah, semuanya berkaitan erat dengan sistem pengadaan barang dan jasa yang transparan dan terintegrasi.

“Oleh karena itu, acara hari ini krusial bagi kita bersama, bukan sekadar bagi pemerintah, namun juga kepada masyarakat luas dalam rangka menyelenggarakan program-program tersebut,” tutur Okto.

Lebih jauh, Kepala LKPP Hendrar Prihadi turut menegaskan pentingnya forum ini dalam mendorong peran UMKM dan penyedia lokal dalam sistem belanja negara berbasis digital.

Ia menyebut ICEF-IPFE 2025 sebagai ruang solusi bersama untuk menjawab tantangan sekaligus memaksimalkan potensi digitalisasi pengadaan demi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

“ICEF-IPFE 2025 menjadi forum penting untuk memperluas kontribusi UMKM dan penyedia lokal dalam sistem belanja negara. Ini adalah kesempatan bersama untuk menghadirkan efisiensi, transparansi, dan keadilan dalam ekosistem pengadaan nasional,” tandas Hendrar.

Sebagai informasi, selama tiga hari penyelenggaraan, 30 Juli – 1 Agustus 2025, ICEF-IPFE 2025 akan menghadirkan rangkaian program seperti temu bisnis atau business matching, workshop teknis, bimbingan teknis, serta sertifikasi kompetensi di bidang pengadaan.

Diskusi mendalam juga akan membahas enam sektor prioritas nasional, yakni: pangan dan ketahanan pangan, industrialisasi dan hilirisasi, pendidikan dan pengembangan SDM, kesehatan dan gizi nasional, digitalisasi dan teknologi, serta jasa konstruksi dan perumahan.

Turut hadir dalam Opening Ceremony ICEF-IPFE 2025 di antaranya WKU Bidang Organisasi Kadin Indonesia Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, WKU Bidang Pengembangan Asosiasi/Himpunan/ Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia Benny Soetrisno, WKU Bidang Keanggotaan Kadin Indonesia Widiyanto Saputro, Ketua Umum IAPI serta Andi Zabur Rahman.

Kadin, LKPP, dan IAPI Gelar ICEF-IPFE 2025, Dorong Digitalisasi Pengadaan untuk UMKM dan Ekonomi Nasional
Kadin Provinsi Aceh dan IWAPI Perkuat Sinergi, Dorong Perempuan Pengusaha di Serambi Mekkah Lebih Mandiri
Kadin Ungkap Jurus Kunci Dongkrak Ekonomi di Tengah Krisis Global

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry