Banda Aceh – Hujan deras yang mengguyur wilayah di Provinsi Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar) selama tiga hari terakhir telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, kabupaten dan kota khususnya di Provinsi Aceh, merendam permukiman warga, memutuskan beberapa akses jalan jembatan, infrastruktur dan jaringan internet.

Menanggapi situasi ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh Muhammad Iqbal Piyeung segera mengambil langkah cepat. Iqbal mengundang seluruh asosiasi dunia usaha untuk menggelar rapat koordinasi dan mendirikan posko darurat bencana Kadin Provinsi Aceh.

Iqbal menegaskan bahwa dunia usaha Aceh harus berdiri di garis depan untuk membantu masyarakat yang terdampak.

“Ini saatnya kita bergerak cepat, kompak, dan tepat. Kadin Provinsi Aceh akan memastikan bantuan logistik dan dukungan dunia usaha menjangkau titik-titik yang paling membutuhkan.” ujarnya.

Posko darurat Kadin Provinsi Aceh kata Iqbal akan fokus pada pengumpulan dan distribusi logistik (makanan siap saji, air bersih, obat-obatan), mobilisasi alat berat dan kendaraan operasional dari asosiasi dan perusahaan anggota Kadin, pengiriman relawan dunia usaha ke wilayah terdampak dan koordinasi dengan Kadin Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi Aceh, BPBD, dan elemen kemanusiaan lainnya.

“Kadin Provinsi Aceh juga mengajak seluruh perusahaan, asosiasi, dan pengusaha di Aceh untuk berkontribusi melalui Kadin dalam gerakan kemanusiaan ini. Komitmen dunia usaha adalah bagian penting dari percepatan pemulihan dan keselamatan masyarakat,” tutup Iqbal.