KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Kisah Sukses Syifa, Hasilkan Cuan dari Hobi Masak di Bandung

Memiliki usaha sampingan menjadi pilihan para ibu rumah tangga di Kota Bandung demi meringankan beban suami yang banting tulang mencari nafkah bagi keluarga. Hal itu, dilakukan Syifa Harfaidah (39), warga Kebon Kopi, Cibereum, Kota Bandung.

Untuk menambah penghasilan keluarga, Syifa membuat usaha sampingan katering rumahan dan kerap mendapatkan pesanan dari tetangga. Beberapa tahun berlangsung, usaha Syifa tak kunjung berkembang karena pangsa pasarnya tidak luas.

Pada Tahun 2022, Syifa bersama teman-temannya yang memiliki hobi memasak mengikuti pelatihan Catering Academy bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

“Sudah setahunan dan mengikuti beberapa pelatihan, saya usahanya di rumah saja, terima nasi box. Setelah ikut program ini menu jadi nambah, jadi makin ngembangin kaya nasi box ini saya tawarin ke kantor-kantor dan alhamdulillah jadi banyak pesanan yang sebelumnya yang pesan hanya tetangga,” kata Syifa kepada detikJabar di Kantor Kadin Kota Bandung, Jalan Talaga Bodas, Jumat (14/4/2023).

Syifa menyebut, sejak mengikuti pelatihan tersebut pengetahuan ragam memasak semakin banyak. Selain itu, dia juga mendapatkan pelatihan cara memasarkan produk yang dibuat.

“Pelatihan banyak, masak-memasak, ada pelatihan marketing, menghitung HPP dan ada sertifikasi. Berpengaruh banget pada penghasilan, ada peningkatan mungkin kemarin hanya 50 sekarang jadi 70 (pesanan), naiknya 20-30 persen,” tuturnya.

Selain itu, Syifa juga difasilitasi membuat Nomor Induk Berusaha (NIB). Menurutnya, seluruh pelatihan tersebut didapatkannya secara gratis. Berkat pelatihan itu, selain kualitas maskan yang menjadi lebih baik, dia pun memiliki banyak lengan.

“Saya sebenarnya sekolah ada, tetangga ada, kalau yang sudah tetap ada sekitar 7, kebanyakan sekolah, karena makanan yang saya buat kaya Bento gitu,” tuturnya.

Seiring kualitas masakannya menjadi naik, Syifa juga menyebut harga masakannya pun juga ikut naik dan hal itu diterima pelanggan karena sejalan dengan kualitas masakan.

“Nasi Rp 12 ribu hingga Rp 45 ribu, sebelumnya paling mahal dapat Rp 20 ribu, sekarang karena plating dan promosi bagus sekarang jadi meningkat, sekarang pesanan paling banyak 500, sebelumnya kaya tetangga paling 20-30, paling banyak 150, sekarang meningkat,” jelasnya.

Catering Academy merupakan salah program unggualan Kadin Kota Bandung dan saat ini pelaksanaan program tersebut masuk dalam penilaian Kadin Impact Award (KIA).

“Khusus di Kota Bandung, programnya ada Catring Academy, mudah-mudahan bisa menang di kompetisi yang ada, jika di Bandung sudah berjalan apakah bisa dilakukan di daerah lain dan dijadikan program nasional,” Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid di tempat yang sama.

Menurut Arsjad, melalui program ini Kadin Kota Bandung dapat melakukan pembinaan terhadap UMKM. Ada sekitar 2.700 orang yang dibina dan didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga.

Arsjad juga menyebut, melalui program UMKM di Kota Bandung naik kelas. “Mereka bicara, pastinya bisa berjualan, dari jualan dia naik kelas, dari yang gak mengerti cara berjualan sekarang bisa berjualan secara online menggunakan marketplace dan bisa membuat catering besar yang tadinya belajar dengan antar komunitas.

“Ini salah satu bagian dari Kadin Impact Award, jadi kita ingin lihat diseluruh kabupaten kota di Indonesia apa sih yang sedang dilakukan Kadin daerah, khususnya untuk UMKM,” pungkasnya.

 

Dilansir dari detik.com

Dorong Perdagangan, Investasi hingga Lapangan Kerja, Ketua Umum Kadin Temui Parlemen Inggris
Perkuat Stabilitas Ekonomi ASEAN, Dewan Perdagangan Thailand dan Kadin Indonesia Teken MoU Tingkatkan Investasi di Dua Negara
Ketua Umum Kadin Indonesia Hadiri KTT Choose France International Business 2025, Isyaratkan Peluang Kerja Sama Baru

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry