Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani perjanjian hibah dengan Kedutaan Besar Inggris mengenai penguatan kerja sama dalam mencapai zero emision dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Penandatanganan dilakukan pada 30 April 2024 di Menara Kadin Indonesia.
Melalui acara tersebut, diharapkan dapat memicu identifikasi area potensial untuk kolaborasi dan investasi dalam industri hijau, serta memperkuat hubungan dan jaringan di antara para pemangku kepentingan yang berkomitmen untuk memajukan agenda Race to Zero.
Isu perubahan iklim merupakan krisis global yang membutuhkan upaya bersama. Sejalan dengan keharusan global untuk memerangi perubahan iklim dan komitmen bersama terhadap Race to Net Zero, Inggris dan Indonesia merupakan mitra yang kuat dalam mengatasi tantangan lingkungan. Kedua negara berkomitmen untuk mencapai target perubahan iklim yang kuat dan menjadi pemimpin dalam mewujudkan dunia yang lebih sehat, lebih adil, dan tangguh.
Dalam rangka mencapai target iklim, bisnis memainkan peran penting karena pengaruhnya yang signifikan terhadap emisi global, konsumsi sumber daya, dan inovasi. Kekuatan pasar mendorong perusahaan menuju model pengiriman yang lebih efisien. Sektor swasta juga sering kali mampu memanfaatkan keahlian dan teknologi terbaik. Solusi sektor swasta seringkali lebih tahan lama karena menghasilkan keuntungan. Selain itu, sektor swasta dapat dengan cepat meningkatkan kegiatan dengan menjalin kemitraan dan melalui akses yang cepat terhadap pembiayaan.
Secara keseluruhan, asosiasi bisnis Indonesia seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memiliki peluang unik untuk memobilisasi anggotanya dan mendorong tindakan kolektif menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Sebagai asosiasi bisnis terbesar di Indonesia, Kadin dapat memanfaatkan pengaruh, keahlian, dan sumber daya yang mereka miliki untuk memajukan solusi iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Menanggapi permintaan yang terus meningkat akan praktik bisnis yang bertanggung jawab dalam menghadapi krisis iklim, Kadin membentuk Satuan Tugas Keberlanjutan pada tahun 2022. Di bawah inisiatif ini, Kadin mempromosikan upaya menuju emisi nol nol dan mengadvokasi energi terbarukan, mobilitas listrik, pasar karbon, dan pengelolaan hutan regeneratif.
Pemerintah Inggris telah menjadi mitra dan pendukung yang kuat bagi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Pemerintah Inggris telah mendukung Kadin dalam mendirikan Kadin Regenerative Forestry Business Hub (RFBH), sebuah pusat layanan terpadu untuk mengatasi tantangan yang dihadapi bisnis kehutanan dalam mencapai ambisi Omnibus Law dan Peraturan Kehutanan Serbaguna yang baru. Tujuan utamanya adalah untuk membekali para pelaku usaha kehutanan di Indonesia dengan pengetahuan, minat, dan insentif yang dibutuhkan untuk menerapkan praktik-praktik hutan regeneratif. Visi Kadin RFBH adalah untuk mendukung bisnis kehutanan regeneratif di Indonesia agar dapat berkontribusi terhadap pembangunan sosial, ekonomi dan ekologi negara, termasuk tujuan kehutanan dan NDC Indonesia.
