Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua diharapkan menjadi momentum untuk memaksimalkan potensi ekonomi di daerah agar berdampak positif secara inklusif, kolaboratif dan berkelanjutan.
Plh. Ketua Umum Kadin Indonesia, Yuki Hanafi mengatakan, Kadin menyusun peta jalan sebagai cita-cita bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan menjadi lokomotif untuk menarik usaha daerah maupun UMKM menjadi berkembang.
“Pemberdayaan UMKM melalui menciptakan pengusaha muda dan membuka lapangan kerja perlu didukung. Hal ini menjadi prioritas Kadin membantu pemerintah menapaki perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Yuki dalam gelaran Rapimprov Kadin Papua yang digelar di Jayapura, Senin (20/11/2023).
Pada kesempatan tersebut, Kadin menyerahkan Peta Jalan (Roadmap) Indonesia Emas 2045 kepada Pemprov Papua. Menurut Yuki, Peta Jalan ini dibuat agar upaya, program, serta inisiatif yang dijalankan pemerintah dapat mewujudkan visi pembangunan ekonomi. Peta ini berisi langkah-langkah konkret dengan metrik sebagai tolak ukur pembangunan.
“Penyusunan Peta Jalan melibatkan teman-teman dari berbagai macam unsur, karena kita ingin mendapat masukan dari semua pihak. Kekuatan ekonomi berasal dari semua stakeholder,” kata dia.
Ketua Umum Kadin Papua, Ronald Antonio mengatakan, Peta Jalan yang sebelumnya telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo ini nantinya akan disampaikan ke ke Bupati/wWlikota.
“Tadi kita berikan Penjabat Gubernur Papua melalui Plt. Asisten II Setda Papua. Kami juga akan bagikan ke Kadin kabupaten/kota untuk selanjutnya dibagikan ke bupati/walikota,” ucap Ronald.
Plt. Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai mengatakan, semua pihak harus memastikan setiap langkah yang diambil memberikan manfaat yang merata untuk seluruh lapisan masyarakat. Suzana meyakini, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, tercipta ekosistem ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui Rapimprov ini, saya harap Kadin dapat menjadi wahana produktif untuk berbagi ide dan membangun sinergi. Selain itu merumuskan langkah-langkah strategis untuk memajukan Papua dan menyejahterahkan masyarakat Papua,” ucapnya.
Rapimprov digelar untuk menyinergikan program dari pusat hingga daerah, serta mengoptimalkan ekonomi sesuai potensi daerahnya masing-masing. Ketua Panitia Rapimprov Kadin Papua, Denny Bonai menyebutkan, kegiatan ini berlangsung selama satu hari. Pesertanya terdiri dari 18 orang dari Kadin Kabupaten/Kota dan 19 orang dari Asosiasi.
