Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Sosial menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dengan menggusung tema “Sinergi Lintas Sektor Menuju Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan Mewujudkan Indonesia Incorporated” yang berlangsung di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2025).
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie melalui video conference mengatakan bahwa bidang sosial memiliki peran sentral dalam menjaga keselarasan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan.
“Inilah semangat Indonesia Incorporated, tidak boleh ada sekat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Kita semua bergerak dalam satu orkestrasi kebangsaan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi hingga 8% dan menekan kemiskinan ekstrem menjadi nol,” ujar Anindya atau Anin sapaan akrabnya.
Dijelaskan Anin bahwa di tengah transformasi besar yang sedang dijalankan pemerintah, termasuk target pertumbuhan ekonomi 8%, peran Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Sosial menjadi semakin vital, terutama sebagai penghubung antara kebijakan nasional dan dunia usaha.
Anin juga menambahkan bahwa penguatan ekonomi sosial merupakan kunci pemerataan pembangunan. Di sisi lain, Anin menekankan sektor pariwisata, maritim, dan olahraga merupakan tiga engine of growth dengan efek ganda yang signifikan. Anin juga menyoroti potensi besar ekosistem wisata halal dan layanan haji-umrah.
“Ekosistem wisata halal dan layanan haji umrah Indonesia memiliki potensi besar. Peran WKU haji, umrah, dan wisata halal sangat penting dalam memastikan standar, sertifikasi, dan layanan berjalan profesional dan kompetitif,” kata Anin.
Pada sektor MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), Anin menilai industri ini berperan strategis dalam pariwisata, investasi, dan nation branding. Di sisi lain, mitigasi bencana dan ketahanan sosial menjadi fokus khusus bagi Bidang Sosial Kadin Indonesia di tengah meningkatnya risiko perubahan iklim.
“Saya mengajak seluruh peserta Rakornas untuk menjadikan forum ini sebagai ruang konsolidasi, kolaborasi, dan inovasi. Membangun bangsa yang inklusif, sejahtera, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Anin.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Sosial Kadin Indonesia Nita Yudi menuturkan, Kadin akan menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada tanggal 31 November dan 2 Desember mendatang. Hasil dari Rakornas yang berupa program prioritas dan rekomendasi apa yang diharapkan ini nantinya akan dibawa ke Rapimnas.
“Karena Kadin sebagai mitra strategis pemerintah tentu kita harus memberi masukan kepada pemerintah, apa yang terjadi kendala di bawah, di lapangan, kemudian masukan seperti apa yang bisa disampaikan kepada pemerintah. Sebagai mitra strategis tentu kita harus berjalan bersama, menyatukan langkah bersama agar Indonesia lebih baik lagi,” pungkas Nita.
Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Praktikno, dalam sambutannya melalui video conferece menekankan bahwa kekuatan ekonomi tak dapat dilepaskan dari ketahanan sosial. Ia mengingatkan kembali pelajaran penting dari masa pandemi.
“Di tengah-tengah pilar kekuatan ekonomi dan bisnis, ada fondasi yang membuatnya bisa berdiri tegak, yaitu fondasi sosial. Pandemi COVID-19 mengajarkan kita bahwa ketahanan ekonomi bertumpu pada ketahanan sosial,” ujarnya.
Lebih jauh, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI Arifatul Choiri Fauzi, menyoroti pentingnya keterlibatan perempuan dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
“Populasi perempuan saat ini ada di 49,5%. Ini menunjukkan bahwa perempuan punya peran strategis. Kesempatan untuk perempuan-perempuan Indonesia ini harus sama dengan yang lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan atau Babe Haikal, mengajak Kadin meningkatkan partisipasi pelaku usaha dalam sertifikasi halal. Ia menegaskan bahwa posisi Indonesia di tingkat global semakin kuat.
“Hari ini kita sudah menjadi pusat halal dunia, mereka semua mengundang dan minta informasi dari kita, dan cuma kita. Saya mengundang dan meminta Kadin lebih aktif untuk membuat sebuah strategi,” pungkasnya.