Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan arah kebijakan organisasi dan prioritas ekonomi nasional menjelang pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2025 Kadin Indonesia yang akan digelar pada 30 November hingga 2 Desember 2025 di Hotel Park Hyatt, Jakarta.
Dalam konferensi pers Road to Rapimnas 2025 Kadin Indonesia yang digelar di Menara Kadin Indonesia Jakarta Selatan pada Selasa (25/11/2025), Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menegaskan bahwa Rapimnas 2025 Kadin Indonesia akan menjadi momentum evaluasi dan penyusunan rencana strategis dunia usaha.
“Rapimnas kali ini, seperti Rapimnas sebelumnya, menjadi sarana untuk mengevaluasi apa yang sudah berjalan selama setahun terakhir dan memperbaiki untuk tahun ke depan sekaligus membuat rencana kerja,” kata Anin sapaan akrabnya.
Anin menjelaskan bahwa format Rapimnas tahun ini diubah menjadi pendekatan bottom-up, sehingga keputusan dan rekomendasi dihimpun terlebih dahulu dari daerah dan sektor-sektor usaha.
“Rapimnas kali ini sedikit diubah supaya pendekatannya bukan top-down tapi bottom-up. Semua wakil ketua umum koordinator diminta melaksanakan rapat koordinasi nasional sebelum Rapimnas,” ungkap Anin.
Format ini kata Anin dirancang agar masukan yang disampaikan lebih representatif dan berbasis kebutuhan sektor, bukan semata keputusan pusat. Anin menambahkan bahwa pembahasan kali ini akan lebih diarahkan pada substansi teknis daripada kegiatan seremoni.
“Diskusi topik per topik akan dilakukan bersama menteri-menteri terkait, dan hasilnya nanti akan dilaporkan kepada Presiden (Prabowo Subianto) sebagai masukan dari dunia usaha,” tutur Anin.
Meskipun pertumbuhan ekonomi dinilai stabil, Anin mengatakan sejumlah tantangan struktural disampaikan masih harus ditangani. Biaya logistik yang masih berada di angka sekitar 14 persen dari PDB, penurunan kontribusi sektor industri, mismatch (ketidakcocokan) tenaga kerja, dan dampak transformasi teknologi seperti AI disebut perlu dijawab melalui langkah terukur.
“Ini fakta lapangan yang kita mesti sikapi, nah di sinilah kita berpikir di dalam Rapimnas jadi kombinasi dari pengusaha, ekonom, masukan dari asosiasi, himpunan, dan daerah,” terang Anin.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas 2025 Kadin Indonesia sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Komunikasi, dan Pemberdayaan Daerah (OKP) Kadin Indonesia Erwin Aksa menegaskan bahwa Rapimnas akan difungsikan sebagai forum evaluasi program yang telah dilaksanakan selama setahun terakhir.
“Agenda ini adalah agenda evaluasi kinerja setahun terakhir, di mana banyak kegiatan, kerja sama internasional, dan MoU telah dilakukan oleh Kadin baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Erwin.
Lebih lanjut, Ketua Steering Committee (Panitia Pengarah) Rapimnas 2025 Kadin Indonesia sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Taufan Eko Nugroho menyampaikan tema dan subtema yang akan dibahas secara lebih teknis selama kegiatan.
“Rapimnas kali ini akan mengusung tema Kadin bergotong royong memperluas lapangan pekerjaan untuk kesejahteraan dan kemandirian Indonesia, dengan subtema inovasi, produktivitas, perindustrian, perdagangan, dan pemanfaatan potensi bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Taufan.
Lebih jauh, Ketua Organizing Committee (Panitia Pelaksana) Rapimnas 2025 Kadin Indonesia sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Digital Kadin Indonesia Clarissa Tanoesoedibjo menyebut bahwa penyusunan jadwal telah dirancang bertahap agar seluruh agenda berjalan terstruktur dan sistematis.
“Rapimnas 2025 akan dilaksanakan pada 1 dan 2 Desember di Park Hyatt Jakarta, dengan pre-event pada 30 November. Pre-event akan dibuka dengan penyelenggaraan ekonomi kreatif dan ada sesi screening short film berbasis teknologi AI, serta forum diskusi bersama Kadin Indonesia Institute. Seluruh rangkaian kegiatan telah disusun untuk memberikan ruang bagi inovasi, pengembangan kapasitas, serta kolaborasi antar-wilayah dan sektor usaha,” tutup Clarissa.