Pekanbaru – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) tahun 2025 bertajuk “Kadin Riau Bersama Pemerintah Provinsi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Bumi Lancang Kuning” resmi digelar di Grand Elite Hotel Pekanbaru, Rabu, (19/11/2025).

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Taufan Eko Nugroho yang hadir mewakili Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyampaikan bahwa Kadin Indonesia menargetkan percepatan pembangunan ekonomi nasional, termasuk di Riau. Taufan menilai sinergi antar-sektor sangat dibutuhkan untuk memperluas kesempatan kerja.

“Kita ingin memperkuat ekosistem usaha, termasuk akademisi dan berbagai pemangku kepentingan. Fokus kami adalah menjalankan empat program utama, yaitu MBG, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi rumah tak layak huni, dan pemberdayaan pekerja migran,” jelas Taufan.

Menurut Taufan, pekerja migran perlu mendapatkan perhatian lebih karena tidak hanya bekerja di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

“Kami ingin meningkatkan kualitas pekerja migran, sekaligus memperluas lapangan pekerjaan agar kesejahteraan masyarakat meningkat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Provinsi Riau Masuri, menegaskan bahwa Rapimprov Kadin Provinsi Riau 2025 menjadi momentum penting untuk menyiapkan program masa depan yang lebih terarah dan berkelanjutan.

Ia menyebutkan bahwa Kadin Provinsi Riau juga berencana membangun kolaborasi dengan berbagai universitas untuk melahirkan Kadin Institute, yang rencananya akan diluncurkan awal tahun.

“Kami ingin mendorong lahirnya generasi yang memahami dunia kerja secara nyata. Dengan adanya Kadin Institute, mahasiswa bisa mendapatkan pembekalan langsung dari industri sehingga lebih siap memasuki lapangan kerja,” kata Masuri.

Dalam Rapimprov Kadin Provinsi Riau 2025 tersebut juga dilakukan prosesi penandatanganan kerja sama antara Kadin, Eka Hospital, dan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai bentuk penguatan sinergi antara dunia usaha dan lembaga pendidikan.