Dalam rangka mendukung upaya pencegahan dan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks serta meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan di Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengadakan diskusi panel yang melibatkan pembicara dari Brawijaya Women and Children Hospital, yang memiliki keahlian dan pengalaman luas dalam bidang kesehatan perempuan dan anak. Diskusi panel dilaksanakan pada 3 Juli 2024 di Menara Kadin Indonesia.
Kehadiran Brawijaya Women and Children Hospital sebagai narasumber diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan memadai, serta membekali perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Melalui acara ini, Kadin berupaya membangun kesadaran kolektif dan memfasilitasi kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam upaya meningkatkan kesehatan perempuan di Indonesia.
Kanker payudara dan kanker serviks merupakan dua jenis kanker yang paling umum menyerang perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tingginya angka kejadian dan kematian akibat kedua jenis kanker ini menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat umum.
Kanker payudara, sebagai kanker paling umum kedua di dunia, sering kali terlambat terdeteksi karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan rutin. Sementara itu, kanker serviks, yang sebagian besar disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), dapat dicegah dengan vaksinasi dan deteksi dini melalui pap smear.
Di Indonesia, faktor budaya dan sosial juga turut mempengaruhi rendahnya kesadaran perempuan terhadap pentingnya kesehatan reproduksi dan pemeriksaan dini kanker. Banyak perempuan yang masih merasa tabu untuk membicarakan masalah kesehatan reproduksi dan enggan melakukan pemeriksaan rutin. Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan yang memadai masih menjadi tantangan, terutama di daerah pedesaan. Kurangnya informasi dan edukasi yang tepat mengenai pencegahan dan deteksi dini kanker payudara dan serviks semakin memperburuk situasi ini.
Kondisi ini menjadi lebih kompleks bagi wanita karir yang sering kali menghadapi tekanan untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Wanita karir mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin karena kesibukan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Padahal, deteksi dini memungkinkan penanganan lebih cepat dan meningkatkan peluang kesembuhan bagi penderita. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan edukasi tentang tanda-tanda awal kanker sangatlah krusial, terutama bagi wanita yang aktif bekerja.