Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Islamic Chamber Halal Services (ICHS) menyelenggarakan webinar bertajuk “Halal Certification, Technology, and Trade” pada Kamis, 27 Juni 2024.
Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam industri halal global. Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, permintaan terhadap produk dan layanan halal terus meningkat. Kadin, BPJPH dan ICHS telah bekerja sama untuk meningkatkan standar dan kesadaran akan pentingnya sertifikasi halal di seluruh negeri. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung upaya pengembangan UMKM dan memperkuat daya saing produk halal Indonesia di pasar internasional.
Namun, terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam pelaksanaan sertifikasi halal, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan sekitar 64 juta UMKM di Indonesia, hanya sekitar satu juta yang dapat menerima sertifikasi halal setiap tahunnya karena keterbatasan anggaran. Untuk mengatasi hal ini, BPJPH telah meluncurkan program Desa Halal yang bertujuan untuk memfasilitasi sertifikasi halal, pemberdayaan UMKM di desa, serta pengemasan dan pemasaran produk UMKM.
Program ini diharapkan dapat mendukung inisiatif UMKM Naik Kelas yang diusung oleh Kadin, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan UMKM untuk bersaing di pasar global.
Di dalam webinar dibahas berbagai isu penting terkait sertifikasi halal, teknologi, dan perdagangan, dengan fokus khusus pada dukungan untuk UMKM. Diharapkan bahwa webinar ini tidak hanya akan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya sertifikasi halal, tetapi juga membuka peluang jaringan dan kolaborasi antara pemangku kepentingan di industri halal.