Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Sosial bekerja sama dengan TikTok Shop dan Tokopedia menggelar workshop bertajuk “Cara Cepat Memperluas Jangkauan Pasar Produk Kita” di Tokopedia Tower, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/06/2025).
Kegiatan ini menyasar para pengusaha perempuan, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agar mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar hingga ke tingkat global.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Sosial Kadin Indonesia Dyah Anita Prihapsari atau Nita Yudi mengatakan, pelatihan ini bertujuan mengatasi tantangan utama yang masih dihadapi pengusaha perempuan, yaitu kesenjangan dalam penggunaan teknologi.
“Hari ini kita kerja sama dengan TikTok Shop dan Tokopedia, dan juga Kadin mengadakan pelatihan cara cepat memperluas jangkauan pasar produk kita. Masalah dari pengusaha perempuan itu masih soal teknologi, padahal kita sudah memasuki era teknologi kekinian yang memperluas pasar, tidak hanya lokal tapi juga global,” ujar Nita Yudi.
Ia menekankan bahwa Kadin berkomitmen membina dan memantau pengusaha perempuan agar dapat naik kelas, tangguh, dan siap go global.
Menurut Nita Yudi, pelatihan ini sejalan dengan sejumlah program prioritas Kadin, termasuk empat program quick wins di program MBG (Makan Bergizi Gratis) Gotong Royong, Pekerja Migran Indonesia (PMI) Gotong Royong, Penyediaan Rumah Murah dan Terjangkau Gotong Royong, serta Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Gotong Royong.
“Kadin memfasilitasi bagaimana supaya pengusaha bisa lebih maju dan tangguh lagi. Kita juga upayakan agar bisa roadshow ke seluruh Indonesia, sampai ke pelosok, supaya perempuan bisa lebih maju lagi,” tambah Nita Yudi.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kadin Indonesia Tatyana Sutara menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata Kadin dalam mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita yang menyoroti pentingnya kesetaraan gender.
“Kita melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan dengan membuka akses pemasaran di tengah situasi ekonomi yang belum membaik,” ungkap Tatyana.
Ia berharap pelatihan seperti ini tidak hanya berhenti pada satu mitra, melainkan berlanjut dengan lebih banyak kolaborasi.
“Mudah-mudahan dengan pelatihan ini perempuan Indonesia bisa lebih berdaya. Ke depannya, pelatihan seperti ini akan terus dilanjutkan, tidak hanya dengan Tokopedia, tapi juga kerja sama lainnya dengan TikTok,” katanya.
Dari sisi platform digital, Creator Education Team TikTok Shop by Tokopedia, Celestine Astinissa Indraswari menjelaskan bahwa kini TikTok tidak hanya menjadi wadah hiburan, tetapi juga berkembang menjadi one-stop solution untuk konten dan belanja.
“Dulu TikTok dikenal sebagai aplikasi konten joget-joget, tapi sekarang banyak kreator yang buat review produk. Karena kami melihat potensi besar di Indonesia, kami hadirkan unit bisnis baru bernama TikTok Shop. Kami ingin TikTok menjadi aplikasi satu pintu: cari hiburan bisa, belanja juga bisa, semua dari satu aplikasi,” jelas Celestine.
Lebih jauh, salah satu peserta workshop, Sri Mulyawati (50) dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DKI Jakarta, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini bagus sekali, menambah wawasan. Yang tadinya kita pakai TikTok cuma buat happy-happy, ternyata bisa cari cuan juga. Semoga acara ini bisa berkelanjutan supaya kita semua makin paham tentang digitalisasi,” tandasnya