Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menekankan pentingnya kemitraan yang saling melengkapi antara Indonesia dan Hungaria dalam memperkuat kerja sama ekonomi, teknologi, dan inovasi.
Hal itu disampaikan Anin sapaan akrabnya dalam sambutannya pada acara HunIndo Tech 6.0 Business Forum yang berlangsung di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).
“Hungaria memiliki kekuatan yang luar biasa. Selama puluhan tahun, keahlian Hungaria dalam pengelolaan air dan infrastruktur menjadi pelengkap yang berharga bagi kebutuhan pembangunan Indonesia. Jadi, saya setuju, kita tidak harus sejajar, tetapi kita bisa saling melengkapi,” ujar Anin
Menurut Anin, kerja sama di bidang manajemen air, infrastruktur, dan teknologi energi sangat sejalan dengan arah kebijakan pemerintah Indonesia, khususnya dalam pengembangan waste to energy dan transisi energi hijau.
“Dengan dorongan pemerintah terhadap program waste to energy, pengelolaan air dan infrastruktur menjadi bagian yang tak terpisahkan dari agenda tersebut,” tambah Anin.
Anin menilai, di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global, kemitraan dengan negara sahabat seperti Hungaria memiliki arti strategis bagi Indonesia.
“Memiliki sahabat seperti Hungaria merupakan hal yang sangat berarti bagi kami,” ungkap Anin.
Dijelaskan Anin, meskipun ekonomi global sedang melambat, Indonesia tetap mampu mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, sebuah capaian yang menjadi kebanggaan dan bahkan diakui banyak negara.
“Itu adalah sesuatu yang kami hargai dan menjadi kebanggaan,” tutur Anin.
Anin juga menyoroti pentingnya peran Hungaria sebagai mitra strategis Indonesia untuk menjangkau pasar Uni Eropa, terutama dalam konteks implementasi perjanjian ekonomi IEU-CEPA (Indonesia European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement).
“IEU-CEPA sangat penting bagi kami, karena Hungaria dapat menjadi moderator dan navigator Indonesia menuju komunitas Uni Eropa yang memiliki 450 juta penduduk, dengan nilai PDB yang sebanding dengan Amerika Serikat,” jelas Anin.
Menurut Anin, hubungan ini berpotensi memperkuat rantai pasok global dan membuka peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperluas akses pasar di kawasan Eropa Tengah.
Lebih lanjut, Anin menekankan bahwa percepatan digitalisasi dan penerapan kecerdasan buatan (AI) merupakan bidang yang dekat dengan generasi muda Indonesia dan memiliki potensi besar untuk dikerjasamakan dengan Hungaria.
“Kami memiliki banyak anak muda yang percaya pada digitalisasi. Sekarang, perkembangan pusat data dan aplikasi kecerdasan buatan sangat pesat. Saya pikir di sini Hungaria bisa menjadi mitra yang menunjukkan arah, dan kita bisa tumbuh bersama,” katanya.
Anin turut menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan HunIndo (Hungary Indonesia) Tech 6.0 yang menjadi wadah pertukaran ide, inovasi, dan peluang bisnis antara Indonesia dan Hungaria.
“Mari kita wujudkan kerja sama ini dan tunjukkan bahwa meski kita tidak sepenuhnya sejajar, kita bisa saling melengkapi,” pungkas Anin.