KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Rapimprov Kadin Maluku Fokus pada Pembangunan Ekonomi dan Penguatan UMKM

Dalam rangka memperkuat sinergi antar Kadin se-provinsi Maluku, dunia usaha dan pemerintah daerah, serta mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang lebih inklusif dan kolaboratif, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Maluku menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) dan Forum Diskusi tahun 2024 di Hotel Santika Premiere, Kota Ambon, Sabtu (24/8/2024).

Rapimprov mengusung tema “Provinsi Kepulauan, Pembangunan Infrastruktur, dan Peran Dunia Usaha”. Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Maluku, M.A.S Latuconsina menegaskan bahwa Rapimprov menekankan pentingnya sinergi dan kontribusi dunia usaha dalam pembangunan Maluku, yang hingga kini masih menghadapi tantangan besar seperti kemiskinan dan pengangguran.

“Maluku ini milik kita semua, bukan milik satu dua orang saja. Semua orang Maluku bertanggung jawab atas kemajuan daerah ini,” ujar Latuconsina.

Menurutnya, Forum Bisnis yang digelar bertujuan untuk memperkuat eksistensi Kadin Maluku serta memberikan masukan strategis bagi pembangunan daerah, memperkuat komitmen terhadap pengembangan UMKM di Maluku. Selain itu, diharapkan acara ini memberikan manfaat yang besar bagi para pelaku usaha dan pembangunan ekonomi, serta dapat menarik investasi ke Maluku.

Senada, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dalam sambutannya juga menyampaikan harapannya agar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Maluku dapat menjadi ajang sinkronisasi serta penguatan sinergi antara Kadin Provinsi Maluku, Kadin Indonesia, dan dunia usaha. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Arsjad mengapresiasi atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,05% secara tahunan (year-on-year) pada kuartal kedua 2024, dengan kontribusi dari perekonomian daerah, termasuk Maluku yang tumbuh sebesar 3,12%. Meski demikian, ia menekankan pentingnya meningkatkan kembali laju pertumbuhan ekonomi tersebut.

“Kita harus bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita masih tergolong baik di tengah dinamika ekonomi global yang tidak menentu. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat yang hanya tumbuh 2,8%, China 4,7%, dan Singapura 2,9%, kita patut berbangga,” ujar Arsjad.

Namun, Arsjad juga mengakui bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar, terutama di sektor industri yang masih terkendala infrastruktur dan teknologi.
“Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, sehingga semua daerah, termasuk Maluku, dapat merasakan manfaatnya,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Arsjad juga menyoroti pentingnya penguatan sinergi dalam menghadapi maraknya impor ilegal yang merugikan industri dalam negeri, terutama UMKM. Ia mengapresiasi langkah Kadin yang telah bergerak cepat dengan melakukan audiensi bersama Menteri Perdagangan dan mengawal keluarnya Kemendag Nomor 932 Tahun 2024, dimana Kadin menjadi bagian dari satuan tugas pengawasan barang tertentu.

“Kadin Provinsi Maluku juga diharapkan dapat berperan aktif dan bersinergi dengan pemerintah daerah. Maluku memiliki segudang potensi, terutama di sektor perikanan, mineral, dan energi” pungkasnya.

 

Regulasi Layanan Pos Komersial Diluncurkan, Kadin: Momentum Ciptakan Iklim Usaha yang Sehat
Kadin Menghormati Proses Hukum Yang Dijalani Anggota Kadin Atas Dugaan Melakukan Pemalakan
Pelatihan Calon Mitra MBG Dimulai, Perkuat Kolaborasi dalam Pemenuhan Gizi Anak Indonesia

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry