Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Vokasi dan Sertifikasi, Adi Mahfudz dan Wisnu Wibowo selaku Ketua Komtap Pendidikan Vokasi menghadiri The Extended 12th TVET Roundtable High Meeting yang diselenggarakan oleh Kemenko Bidang Perekonomian pada Rabu, (28/2/2024). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman tekait pengembangan vokasi, yang secara rutin diselenggarakan pertemuan Technical and Vocational Education and Training (TVET) Roundtable untuk membahas update perkembangan kerja sama dan isu-isu terbaru di kedua belah pihak.
Tujuan utama dari Pertemuan TVET Ke-12 adalah untuk mengumpulkan informasi tentang proyek kolaborasi yang sedang berlangsung di sektor TVET, memetakan potensi kolaborasi di masa depan, dan memfasilitasi diskusi lebih mendalam untuk mencapai strategi vokasi nasional. Pertemuan ini bertujuan untuk memulai kolaborasi dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan vokasi di Indonesia.
Mitralab dan kementerian/lembaga yang terlibat dalam Matriks Kolaborasi TVET mencakup ILO, BMZ (GESIT), SECO (S4C & STED, RESD, GQSP), KfW, USAID, IHK Trier, Bank Dunia (LISTRAF), ADB, Prospera, dan AHK EKONID. Mitra-mitra ini memainkan peran krusial dalam mendukung dan melaksanakan berbagai strategi TVET di Indonesia.
Kegiatan utama mitra pengembangan dalam bagian Pengembangan Strategi TVET melibatkan:
1. Mengembangkan Sistem Informasi Pasar Tenaga Kerja yang terkini.
2. Memperkuat peran asosiasi industri dalam menyediakan TVET yang sesuai dengan permintaan.
3. Membangun program pelatihan vokasional berbasis kompetensi.
4. Memperkuat skema pendanaan untuk implementasi TVET.
5. Memantau dan mengevaluasi revitalisasi TVET.
6. Memastikan sistem pendidikan vokasional selaras dengan standar nasional dan permintaan pasar tenaga kerja.
7. Melaksanakan pelatihan vokasional berbasis kompetensi sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja.
8. Mendirikan institusi koordinasi vokasional yang efektif.
9. Mendirikan sistem pendidikan vokasional menengah berbasis kompetensi.
Kadin Indonesia bersama GIZ sedang menyiapkan kelanjutan kerjasama dengan salah satu fokus Green Jobs. Untuk platform yang akan dikembangkan oleh Kadin diharapkan dapat dikoordinasikan dengan K/L yang terlibat. Seperti contoh: platform informasi pasar kerja dengan Kemenaker dan Kemenperin, sedangkan dengan Kemendikbudristek sistem penelusuran (tracer study).
Kadin Indonesia sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang berfokus pada meningkatkan kualitas, relevansi, dan efektivitas program TVET untuk memenuhi tuntutan pasar tenaga kerja dan berkontribusi pada pengembangan keseluruhan sektor pendidikan vokasional di Indonesia sesuai Perpres No.68/2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.