Logo Kadin Indonesia

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry

Rapimda KADIN DIY : Pelaku UMKM dan Koperasi Didorong untuk Go Digital

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Tahun 2022. Dalam Rapimda KADIN DIY 2022 ini, perkembangan UMKM menjadi sorotan utama.

Ketua Umum KADIN Indonesia, M. Arsjad Rasjid juga menandaskan bahwa di tahun 2022 ini Indonesia juga menjadi presiden of G20 (Group of Twenty). G20 ini akan menyuarakan bahwa Indonesia sebagai negara berkembang akan membawa agenda UMKM. Ia berharap agenda yang diusung dalam G20 dan B20 ini bisa memajukan UMKM.

KADIN DIY sendiri menyatakan kesiapannya mengajak para pelaku UMKM untuk melek teknologi dan memaparkan berbagai hal soal digitalisasi. Ini menjadi upaya untuk bangkitkan perekonomian di kalangan UMKM.

“Tidak hanya menjadi fasilitasi saja. Tapi kami berharap untuk menjadi laboratorium untuk mengkurasi atau mendampingi dan membimbing para UMKM untuk ntuk lebih baik, lebih maju, SDM yang lebih berkualitas,” ujar Ketua KADIN DIY, GKR Mangkubumi, dalam Rapimda KADIN DIY 2022, di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (29/01/2022).

Sejauh ini berdasarkan data, pada Desember 2021, sebanyak 17,25 juta UMKM on boarding digital dari target 13,7 juta. Di tahun 2022 ini targetnya naik dimana diharapkan ada 19 juta UMKM on boarding digital.

Sementara bagi koperasi, telah ada 202 koperasi digital di tahun 2021 dari target 100 koperasi. Ditargetkan tahun 2022 ini bakal ada 200 koperasi digital.

GKR Mangkubumi mengungkapkan jika pihaknya membuka mitra seluas-luasnya untuk memajukan UMKM. Selama pandemi corona, pihaknya tak menutup mata jika ada perubahan di berbagai aspek kehidupan.

Teknologi sudah hidup berdampingan dengan erat selama pandemi corona. Meskipun demikian, manusia tak boleh dikuasai oleh teknologi. Justru harus sebaliknya.

“Kita lebih dekat dengan teknologi. Tapi bukan berarti kita dikuasai oleh teknologi. Bagaimanapun dalam berkehidupan, berusaha dan berbisnis kita pasti membutuhkan teknologi,” ujarnya.

Menurutnya, secanggih apapun teknologi tetap harus diikuti perkembangannya. Namun, jangan sampai manusia dikuasai oleh teknologi. Sebagai masyarakat dengan kebudayaan timur, manusia sebagai makhluk sosial tetap memerlukan interaksi dengan orang lain.

Dilansir dari kumparan.com dan bernasnews.com

Training of Trainers Vokasi untuk Tenaga Kerja Berkelanjutan
Kadin Gandeng Epicor untuk Digitalisasi di Sektor Manufaktur
Kadin: Kenaikan Tax Ratio 2025 Harus Diikuti dengan Ekstensifikasi Pajak

KADIN INDONESIA

Indonesian Chamber of Commerce and Industry